Oleh: M Rahman*
Tugujatim.id – Pernah merasa harimu berantakan? Semua jadwal yang telah dibuat tidak terlaksana. Itu bisa jadi karena soal disiplin. Disiplin merupakan hal yang sulit diterapkan pada diri sendiri. Kita sendiri lebih sering melanggar aturan-aturan yang kita buat sendiri. Maka, penting untuk mempelajari dan menerapkan Self Discipline (disiplin diri) dalam keseharianmu agar hidup menjadi lebih teratur.
Menurut buku Self Driving karya Rhenald Kasali, Self Discipline merupakan sebuah kemampuan yang memungkinkan kamu bertindak tanpa terganggu oleh keadaan emosi. Disiplin ini berasal dari dalam diri masing-masing orang yang dibentuk secara bertahap dan melawan ketidaknyamanan diri.
Kamu tidak memerlukan mood untuk melakukannya. Kamu sangat terpacu untuk mencapai sasaran (goals) yang ditetapkan sendiri. Jadi, ada rasa tanggung jawab dan kehendak tanpa campur tangan orang lain. Banyak Latihan yang bisa kamu lakukan untuk membangun Self Discipline, di antaranya:
1. Tetapkan Sasaran
Hidup kamu akan menjadi lebih bermakna jika menetapkan sasaran-sasaran yang dapat dicapai setiap periode tertentu. Tetapkan goals yang spesifik dan dapat dijangkau.
2. Pelajari Aturan-aturannya
Setiap kali berhubungan dengan orang lain, kamu akan berhadapan dengan aturan-aturan baik yang tertulis maupun tidak. Pelajarilah aturan-aturan itu dan bayarlah biayanya dengan pengorbanan yang harus diberikan. Berlatihlah, perbaiki diri terus menerus dengan penuh disiplin. Jangan percaya pada cara yang tidak etis, jalan pintas, dan patuhi peraturannya .
3. Buang Perilaku Buruk
Bersikap positif. Ikatan kamu dengan perilaku buruk akan melemah dan lambat laun perilaku buruk itu akan hilang.
4. Manajemen Deadline
Orang-orang yang memiliki sikap disiplin dapat mengelola kegiatan sebaik mungkin dengan manajemen deadline atau batas waktu.
5. Jadikanlah Gaya Hidup
Jadikanlah disiplin sebagai gaya hidup dan jangan biarkan hidup dalam kebiasaan seperti membuat alasan, menunda pekerjaan atau bekerja tanpa prioritas.
6. Manajemen 3D: Do it, Delegate it or Drump it
Jika kamu melakukannya, segeralah kerjakan (do it). Bila tidak bisa dikerjakan dan ada orang lain yang mampu mengerjakan, alihkan atau delegasikan kepada orang lain (delegate it). Namun, bila tidak mungkin melakukannya, jangan ambil resiko untuk mengambil pekerjaan itu. Tolaklah (drump it)
A person who risks nothing, does nothing, has nothing, and is nothing. He may avoid suffering and sorrow, but he can not learn, feel, change, grow and love. Chained by his certitude, he is a slave; he has forfeited his freedom. Only the person who risks is truly free, (Leo Buscaglia).
*Penulis adalah member Pondok Inspirasi.