MALANG, Tugujatim.id – Fraksi-fraksi di DPRD Kota Malang menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota (Pemkot) Malang Tahun Anggaran 2022. Secara umum, kinerja Pemkot Malang dinilai tidak optimal.
Tanggapan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Malang, pada Kamis (4/5/2023). Rapat ini dihadiri anggota DPRD Kota Malang serta Wali Kota Malang, Sutiaji.
Salah satu point yang banyak dikemukakan pada rapat ini adalah terkait permasalahan tiga pasar rakyat, yaitu Pasar Besar, Pasar Blimbing, dan Pasar Gadang.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan bahwa belum ada kejelasan penyelesaian pembangunan ketiga pasar ini.
Senada, Fraksi Damai Demokrasi Indonesia juga menilai Pemkot Malang gagal dalam menyelesaikan permasalahan tiga pasar itu.
Sementara Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpendapat bahwa Pemkot Malang harus bisa memenuhi janji pembangunan tiga pasar, karena mereka bisa menyelesaikan proyek Malang Creative Center (MCC) dan Kayutangan Heritage.
Di samping itu, anggota DRPD Kota Malang juga menyoroti kondisi jalan yang rusak, kemacetan, banjir, permasalahan sampah, hingga indeks angka kemiskinan.
“Pendapat ini tidak disampaikan secara serta merta, melainkan usai berdiskusi dengan akademisi, tenaga ahli, juga dengan Sekretaris Daerah Kota Malang. Inilah yang menjadi pendapat fraksi,” ujar Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, usai rapat paripurna.
Menurutnya, pendapat ini akan menjadi bahan bagi pansus untuk menyusun rekomendasi terhadap LKPJ tadi. Rekomendasi tersebut akan disampaikan di rapat paripurna, pada Senin (7/5/2023) mendatang.
Menanggapi penyampaian dari fraksi-fraksi tersebut, Sutiaji mengatakan bahwa dia terbuka untuk menerima saran dari DPRD Kota Malang. Dia berjanji akan menindaklanjuti masukan-masukan yang telah disampaikan.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa penyelesaian masalah di masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Memang, ada beberapa kendala yang dihadapi sehingga ada beberapa permasalahan yang tidak bisa segera diselesaikan.
“Kami akan terus berusaha menyelesaikan sebelum masa (jabatan) kami habis,” ujar Sutiaji.(ads)