MALANG, Tugujatim.id – Sering mendapat wadulan dari seniman soal minimnya ruang galeri untuk pameran di Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika rupanya sudah punya solusi. Salah satunya adalah menghadirkan ruang galeri di gedung baru Malang Creative Center (MCC).
Ruang galeri bagi seniman memang penting sebagai ruang unjuk gigi karya mereka. Apalagi, berjualan karya seni juga dibilang susah-susah gampang karena kebutuhan seni yang bersifat tersier.
Pria yang akrab disapa Made ini sendiri sebenarnya tak asing dengan permasalahan seni karena dia adalah orang Bali yang lekat dengan seni dan galeri. Di Kota Malang, memang ada perbedaan. Tapi, menurut dia hal itu bisa disiasati.
“Di Kota Malang meski iklimnya tak seperti di Bali tetap harus punya galeri seni khusus, di lokasi yang juga representatif. Kalau DKM, sebenarnya bisa, tapi selama ini kurang maksimal,” kata dia kepada reporter belum lama ini.
Karena itu, dia punya ide untuk menghadirkan ruang galeri di gedung MCC yang akan dibangun Pemkot Malang dengan nilai anggaran mencapai Rp 100 miliar secara multiyears.
“Bisa itu nanti di MCC bisa dibuatkan galeri khusus. Semua kegiatan seni bisa diwadahi di sana,” kata dia.
Tak hanya pameran karya seni rupa, Made melanjutkan, galeri ini juga bisa dimanfaatkan untuk pertunjukan karya seni lintas bidang. Dengan begitu, upaya membangkitkan ekonomi di sektor kreatif dan seni Kota Malang berjalan selaras dengan pembangunan infrastruktur dan juga pariwisata.
Menurut pria kelahiran Negara, Bali, itu seni juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata baru di Kota Malang, selain mengandalkan potensi wisata kuliner dan sejarah. Di satu sisi, seni juga bisa jadi satu bagian dari agenda untuk mendongkrak ekonomi pariwisata Kota Malang.
“Prinsipnya, kami dewan mendukung penuh aspirasi pelaku seni. Akan kami perjuangkan juga mulai dari pengawasan hingga penganggaran megaproyek MCC ini. Kami siap mem-backup,” ungkapnya.
Dia menambahkan, potensi seniman di Kota Malang juga terbilang istimewa, tak kalah dengan di Bali yang juga populer di kancah nasional hingga internasional. Jadi, memang sudah waktunya Pemkot Malang juga memberi infrastruktur penunjang bagi para seniman.
“Seperti mungkin di Kayutangan Heritage itu nanti bisa ada pusat kesenian. Kami sangat mendukung hal itu,” ujarnya.