BOJONEGORO, Tugujatim.id – Setiap daerah memiliki tradisi dan ciri khas masing-masing untuk merayakan bulan suci Ramadan ini. Ya! Bulan Ramadan dimeriahkan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, untuk membuka stan bazar Ramadan unik di sepanjang jalan desa dan tentunya nyaman untuk pengunjung.
Ketika memasuki Desa Bakalan pada sore hari, warga yang datang akan disuguhi dengan gapura yang dihias seindah mungkin bak pintu kerajaan. Di bawah gapura, segerombol anak muda yang tergabung dalam Paguyuban Seni Oklik siap menyambut pengunjung dengan ketukan gamelan dan pukulan gong.
Saat memasuki area ini, 35 stan bazar mulai dari makanan, minuman, pakaian, hingga wahana anak-anak bisa ditemukan dari pukul 16.00 WIB hingga menjelang Magrib. Bazar sepanjang 150 meter ini diresmikan pada hari kedua bulan Ramadan, tepatnya Rabu (14/04/2021).
Kegiatan yang digelar untuk tujuan pemulihan ekomomi masyarakat setempat ini dibuka dan diresmikan langsung oleh Kepala Desa Bakalan Listiono.
“Kegiatan bazar ini bertujuan untuk memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi. Karena banyak masyarakat yang tidak bekerja saat pandemi. Jadi, kami bersama karang taruna berinisiatif membuat bazar tersebut,” ungkap Listiono seusai meresmikan acara.
Antusiasme warga yang berkunjung membuat tempat ini seperti pasar dadakan, puluhan orang memadati bazar Ramadan Sumur Pitoe ini. Meski begitu, acara ini tak luput dari protokol kesehatan Covid-19 yang ketat,. Masyarakat yang datang tidak membawa masker akan disediakan oleh panitia.
“Kami sediakan masker bagi para pengunjung yang tidak membawa supaya mencegah persebaran Covid-19,” ujarnya.
Bazar yang baru kali pertama dilaksanakan ini akan berlangsung hingga tiga minggu ke depan sejak diresmikan.
“Ini baru kali pertama kami mengadakan bazar seperti ini. Itu semua dari warga untuk warga sendiri, saya ikut merasa senang apabila mereka juga senang,” imbuh Listiono.
Sementara untuk persiapannya sendiri, Ayu sebagai salah satu panitia, mengatakan, baru mempersiapkan semuanya sejak dua minggu sebelum pembukaan.
“Kami mempersiapkan semua ini cukup dadakan karena hanya 2 minggu saja. Tapi, alhamdulillah kami dapat beberapa pinjaman tenda dan payung dari dinas perindustrian, lalu meja ini dari warga sekitar,” ungkapnya.
Sementara satu penjual minuman bernama Yanuar mengatakan bahwa merasa senang dengan diadakannya acara bazar kali ini. Dengan begitu, dia mampu menambah ekonomi keluarganya dengan berjualan minuman untuk berbuka puasa.
“Harapannya, semoga setiap hari banyak pengunjung dan jualan saya serta teman-teman pedagang di sini lancar dan laris manis,” tandasnya.