TRENGGALEK, Tugujatim.id – Berawal dari mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong, kini Sholikah, ibu rumah tangga asal Trenggalek, ini sukses memulai usaha jadi perajin ronce bunga melati. Usaha yang dia rintis sejak 2016 itu berbuah manis hingga mendapatkan omzet jutaan rupiah.
Sebelum memulai usahanya, Sholikah pernah bekerja sebagai perajin ronce bunga dari 2003-2008 atau selama 5 tahun. Setelah itu, dia bekerja sebagai TKW di Hongkong.
“Setelah saya bekerja sebagai TKW, awalnya saya mulai usaha dengan membuat ronce bunga melati saat saudara saya menikah pada 2016,” kata Sholikah pada Rabu (20/07/2022).
Dia mengatakan, usaha ini bermula saat membuat ronce bunga untuk saudaranya yang menikah. Dia mencoba untuk memberanikan diri memulai usahanya sendiri dengan pengalaman yang sudah dimiliki selama 5 tahun.
Menurut Sholikah, dulu dia hanya mendapatkan dua pesanan saja saat awal merintis usaha. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini dia sudah mendapatkan banyak pesanan dari berbagai perias pengantin yang ada di Durenan, Pule, Paraan, dan Rejowinangun.
Sholikah mengatakan, bukan hal yang mudah saat menjalankan usaha ronce bunga melati. Sebab, mulai dari segi perawatan yang cukup sulit karena produknya bersifat bunga yang harus dijaga supaya tetap fresh. Karena itu, dia menyimpan hasil ronce bunga di dalam kulkas dengan temperatur yang harus seimbang supaya bunganya tidak mekar dan tak layu.
Untuk pasokan bunganya, Sholikah mengambilnya dari petani lokal di Tulungagung dengan harga Rp100.000 per kilo. Selain itu, dia juga mengambil bunga melati dari Jawa Tengah.
“Saya biasanya langganan petani bunga melati di Tulungagung, tapi biasanya jika bunganya habis belum produksi lagi saya pesan di Jawa Tengah,” ujarnya.
Sholikah pun mengungkapkan, dia bisa mendapatkan omzet 1 bulan kurang lebih Rp3.000.000 dengan penghasilan bersih saat banyak pesanan. Untuk banderol harga, dia menjual 1 set ronce bunga melati sebesar Rp250.000 harga normal.
“Maksut harga normal itu saya mengambil bunganya dari petani di Tulungagung, tapi kalau saya mengambil dari Jateng itu harganya bisa 1 set Rp300.000 ke atas. Soalnya harga bunga dari Jateng juga mahal biasanya sekitar Rp400.000-Rp500.000,” ungkap Sholikah saat berbincang di kediaman rumahnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim