Oleh: Mila Arinda*
BOJONEGORO, Tugujatim.id – Silaturahmi terasa menyenangkan jika dilakukan dengan hati yang ikhlas dan jiwa yang semangat. Kala itu, saya berniat bersilaturahmi dengan narasumber yang sudah saya kenal beberapa waktu terakhir, dan sebelumnya saya sempat makan siang bersama beliau bersama rekan kerja lainnya.
Panas terik matahari membawa langkahku menuju pusat kota Bojonegoro. Di tempat ini gedung-gedung perkantoran didirikan, salah satunya Kantor Kementerian Agama. Ya, narasumber yang saya sebutkan tadi adalah seorang Kepala Bidang PD Pondok Pesantren di Kemenag Bojonegoro, namanya Zaenal.
Waktu itu saya bersama kedua wanita cantik yang juga berprofesi sebagai wartawan. Sebelum bersilaturahmi dengan Bapak Zaenal, kami menyempatkan membeli sekotak pizza hangat untuk sekedar mengisi kekosongan tangan kami saat bertemu beliau.
Kami disambut hangat dengan Bapak Zaenal. Obrolan kami berlangsung panjang lebar mulai dari masing-masing menceritakan asal usul sekolah. Ternyata beliau merupakan alumnus SMA Negeri 1 Sumberrejo, sekolah tempat saya dulu menimba ilmu. Rasa bangga tentunya bisa bertatap muka dengan alumni dari sekolah yang sama.
Obrolan terus berlangsung hingga beliau bercerita kesibukannya saat ini selain mengurus pondok pesantren juga menjadi pengajar karate. Saat itu saya langsung menceletuk, “Saya dulu juga ikut karate pak, tapi cuman sebentar karena nggak boleh pulang malem terus sama orang tua,” kataku sambil tertawa kecil.
“Oh iya? Kamu di mana kalau latihan?” tanyanya.
“Di depan Kantor Kecamatan Sumberrejo pak,” jawabku sambil sedikit berpikir, “kan beliau rumahnya Sumberrejo, jangan-jangan beliau juga ikut karate yang sama,” ujarku dalam batin.
Benar-benar suatu kebetulan yang sangat mengejutkan, rupanya beliau adalah pengajar organisasi karate yang saya ikuti 5 tahun lalu. Tak menyangka, karena saat beliau memakai baju karate, dan ketika memakai songkok sangat jauh berbeda.
Mungkin ini yang dinamakan ‘dunia tak selebar daun kelor’, silaturahmi kali ini bisa membuat memori kenangan di masa lalu kembali hadir diingatan. Tentunya inilah salah satu faktor yang membuat saya semangat untuk terus bersilaturahmi, bertemu dengan orang-orang baik dan menginspirasi untuk menjadi lebih baik ke depannya.
*Penulis adalah jurnalis Tugu Jatim area Bojonegoro