TUBAN, Tugujatim.id – Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) diduga jadi faktor utama melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban selama beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo membeberkan bahwa banyak tempat wisata, tempat makan, hingga acara warga yang digelar tanpa adanya prosedur ketat protokol kesehatan.
“Kebebasan wisata, hajatan, warung, dan lain-lain. Juga prokes (protokol kesehatan, red) mulai kendor,” ujar Bambang ketika dihubungi Tugu Jatim, Minggu (26/9/2021).
Peziarah Makam Wali Tak Terapkan Prokes Buat Covid-19 di Tuban Melonjak
Selain itu, kurang aktifnya pengelola wisata untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protkes. Terlebih, saat Bambang mendapatkan laporan, beberapa peziarah yang dengan santainya berjalan di menuju tempat wisata dengan tidak menggunakan masker.
“Peziarah loss tanpa masker, tidak ada woro-woro (pengumuman dan imbauan terkait protokol kesehatan, red),” ucap mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo ini.
Pihaknya berharap semua elemen masyarakat sadar pentingnya disiplin Protkes dengan 5 M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, pada Minggu (26/9/2021) ini ada penambahan kasus baru sebanyak 15 orang. Sehingga kasus aktif yang mendapatkan perawatan sekitar 82 pasien.
Sedangkan secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 ada 7.387 kasus. Dari total tersebut, 6.383 orang dinyatakan sembuh. Dan 922 orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.