MOJOKERTO, Tugujatim.id – Warga Mojokerto yang ingin melintasi jalur penghubung Kunjorowesi dan Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Kabupaten Mojokerto, patut berhati-hati. Sebab, tebing curam dari jalur penghubung yang sempat viral di media sosial ini rawan longsor. Terlebih seluruh kawasan di Kabupaten Mojokerto masih dihantui cuaca ekstrem.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan, jalur tersebut memang rawan longsor. Rencananya, BPBD Kabupaten Mojokerto bakal memasang papan peringatan rawan longsor pada jalur ini.
Baca Juga: 7 Orang Luka-Luka usai Ngaji bareng Gus Iqdam, Mobil Pickup Masuk Jurang di Kalipare Malang
Dua papan peringatan ini bakal dipasang, satu dari arah Manduro Manggung Gajah dan satu lagi dari arah Kunjorowesi. Papan ini berisi imbauan kepada siapa pun yang melintas agar tidak berlama-lama berhenti di jalur penghubung Kunjorowesi-Manduro Manggung Gajah tersebut.
“Karena setelah asesmen kami pada Minggu (18/02/2024) ternyata tebingnya sangat curam. Sedangkan plengsengan yang ada di bawah tebing terlihat kurang mencukupi,” beber Khakim, Senin (19/02/2024).
Sebelumnya pada Jumat (16/02/2024) sempat terjadi longsor pada jalur penghubung ini. Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis malam (15/02/2024) membuat tanah (batu ley) longsor hingga menutup akses jalan.
“Saat longsor itu warga baru tahu pada Jumat dini hari (16/02/2024), sekira pukul 03.30 WIB. Kemudian evakuasi tanah longsor dilakukan oleh saudara Matasan tanpa bantuan alat berat,” imbuh Khakim.
Baca Juga: Update! Petugas KPPS yang Meninggal Dunia di Jatim Bertambah Jadi 30 Orang
Sementara batu besar yang belum dapat dievakuasi rencananya bakal digunakan untuk plengsengan.
“Akan dipecah-pecah buat plengsengan nanti. Jadi setelah papan peringatan dipasang, baru lanjut bikin plengsengan dari batu besar tadi,” ujar Khakim.
Sebelumnya, jalur penghubung Kunjorowesi-Manduro Manggung Gajah ini sempat viral di media sosial. Tidak hanya itu, jalur penghubung ini juga sempat dijuluki Feeling Good Part II.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati