JEMBER, Tugujatim.id – Festival Kentongan Jember menjadi upaya melestarikan budaya asli Jember di tengah gempuran budaya asing yang masuk ke Indonesia. Kentongan sendiri adalah salah satu alat musik tradisional berbahan bambu yang biasa dimainkan oleh masyarakat di Tanah Air, termasuk Jember.
Kegiatan ini menjadi wadah kepada belasan komunitas dan pelajar, untuk berkontestasi unjuk kemampuan bermain alat musik tradisional, yang saat ini mulai jarang digunakan oleh masyarakat.
Festival yang diinisiasi dari hasil kolaborasi antara Indosat IM3 dan Kota Cinema Mall (KCM) menjadi salah satu kegiatan dari serangkaian IM3 Jember End Year Party X KCM Fest yang akan berakhir di malam pergantian tahun 2025.
SPV Marketing Komunikasi IM3 Jember, Rizal Rulhaq menjelaskan, terdapat 14 grup yang mengikuti Festival Kentongan, yang terdiri dari para pelajar dan umum.
“Alat musik kentongan atau patrol ini adalah alat musik tradisional Jember yang harus dilestarikan keberadaanya, itu yang menjadi alasan kami untuk mengakat kentongan menjadi serangkaian kegiatan kami di penghujung tahun 2024 ini,” ujar Rizal Rulhaq pada Jumat (27/12/2024).
Sementara itu, Brand Marketing IM3 Jember, Fella Kuntaryanti menegaskan bahwa, melalui kegiatan tersebut, bertujuan untuk mengenalkan kembali alat musik kentongan kepada para anak muda.
“Agar anak muda paham tentang seni budaya lokal ditengah gempuran banyaknya kebudayaan asing yang ada saat ini,” kata Fella Kuntaryanti.
Selain Festival Kentongan, acara pada hari itu dilanjutkan dengan Seminar Seni dari Akor Music. Hal itu bertujuan untuk menambah dan meningkatkan pemahaman terkait musik yang terbuat dari kayu maupun bambu tersebut.
“Kami juga hadirkan sejarawan untuk meningkatkan pemahaman para anak muda, tentang cikal bakal musik kentongan dan semua tahu seluk beluk kentongan,” pungkas Fella Kuntaryanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko