MOJOKERTO, Tugujatim.id – Nasib perbaikan SDN Ngingasrembyong di Kabupaten Mojokerto yang rusak akibat hujan dan angin kencang berpotensi urung terjadi. Hal ini lantaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mojokerto memandang renovasi gedung yang rusak tidak masuk prioritas perbaikan.
Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Mojokerto Adi Mahendarto mengatakan, disdik melihat beberapa sekolah lain masuk dalam prioritas perbaikan lebih dulu ketimbang SDN Ngingasrembyong.
“Apalagi kami memandang bahwa SDN Ngingasrembyong ini kan sekolah yang digabungkan, merger. Kami melihat suasana kegiatan belajar mengajar (KBM) belum terganggu. Sebab, masih ada ruang-ruang yang bisa difungsikan sebagai kelas,” tutur Adi, Selasa (16/01/2024).
Tidak hanya itu, Disdik Kabupaten Mojokerto memilih mendahulukan perbaikan sekolah yang tidak mengalami merger. Sebab, andai tidak diperbaiki, sekolah-sekolah yang dimaksud oleh Adi tidak mempunyai gedung atau ruang cadangan untuk kegiatan belajar.
“Kami memilih sekolah-sekolah yang masuk prioritas dulu. Karena sekolah-sekolah tersebut bila tidak segera disikapi, besar kemungkinan proses pembelajarannya bisa terganggu,” lanjut Adi.
Baca Juga: 8 Desain Dapur Minimalis 3X3 yang Keren dan Nyaman: Makin Betah Masak Nyobain Berbagai Resep
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto juga telah melihat kondisi SDN Ngingasrembyong. Namun, dana alokasi belanja tidak terduga (BTT) difokuskan pada status tanggap bencana hidrometeorologi.
“Status tanggap bencana hidrometeorologi ditetapkan bupati pada 29 Desember, sementara kejadian di Ngingasrembyong terjadi pada 22 Desember. Jadi, berada di luar kurun waktu penetapan status tanggap bencana,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim dalam kesempatan terpisah.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati