MOJOKERTO, Tugujatum.id – Dalam sepekan lebih, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Mojokerto masih terus terjadi. Terbaru, kejadian karhutla kembali melanda, tepatnya di petak 1 Gunung Bekel RPH Ngoro BKPH Penanggungan.
Saat dikonfirmasi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim membenarkan hal tersebut.
“Telah terjadi kebakaran hutan dan lahan lagi. Terjadi di Gunung Bekel. Masuk wilayah administratif Trawas,” kata Khakim, Sabtu (12/08/2023).
Kejadian karhutla ini terjadi pada Jumat sore (11/08/2023), sekitar pukul 16.00 WIB. Upaya pemadaman api melibatkan berbagai pihak, mulai dari tim BPBD Kabupaten Mojokerto, Perhutani, hingga masyarakat Kedungudi, Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Butuh waktu hingga hampir tengah malam untuk memadamkan kobaran si jago merah. Sekitar pukul 23.50 WIB, kobaran api mulai mengecil dan dapat dikendalikan. Meski demikian, upaya pemadaman masih dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari embusan angin kencang yang dapat membesarkan api.
“Tidak ada korban jiwa. Namun, dari luas total baku petak yaitu 680 hektare, sekitar 15 hektare hangus terbakar karena kebakaran,” imbuh Khakim.
Karhutla yang masuk dalam wilayah administratif Seloliman, Trawas, Kabupaten Mojokerto ini melahap vegetasi berupa ilalang dan semak belukar. Sedangkan penyebab dari karhutla sendiri masih belum diketahui.
“Masih diselidiki apa penyebabnya,” ujar Khakim.
Kejadian ini menjadi karhutla yang kesekian kalinya terjadi. Sebelumnya karhutla melanda area petak 2B RPH Sumberjati. Si jago merah melahap lahan seluas kurang lebih 4 hektare di kawasan yang masuk dalam BKPH Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Selasa (8/8/2023).
Tidak hanya itu, pada pekan sebelumnya juga terjadi karhutla di hutan jati pada Rabu (02/08/2023). Kebakaran yang melanda 1,5 hektare lahan ini butuh waktu dua jam lebih untuk padam.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati