MALANG, Tugujatim.id – Unik dan langka. Mungkin dua kata itulah yang bisa menggambarkan sederet koleksi buku naskah kuno dari berbagai zaman yang tertata rapi pada rak-rak buku dan etalase di ruangan lobi Perpustakaan Sejarah dan Budaya Pudpa Lulut di Perumahan IKIP Asri Tegalgondo, Kota Malang. Dialah Lulut Edi Santoso, guru seni dan budaya di SMAN 3 Kota Malang, yang telah mengumpulkan koleksi-koleksi bersejarah itu.
Ya, manuskrip-manuskrip tersebut sebagian besar merupakan dokumen pemerintahan dari zaman era Kolonial Hindia-Belanda. Tentunya, ada juga dokumen berbahasa Belanda, ada yang menggunakan bahasa dan aksara Jawa, bahkan ada naskah kuno beraksara Arab tapi isinya menggunakan Bahasa Jawa-Arab Pegon.
Lulut Edi Santoso, kolektor naskah dan buku kuno sekaligus pendiri Perpustakaan Sejarah dan Budaya Lulut (Perpustakaan Sejarah dan Budaya Pudpa Lulut) asal Malang ini mengaku senang mengoleksi naskah kuno sejak 1989. Namun, dia mengatakan, soal hobi tentang sejarah sudah dimulai sejak saat masih kecil. Naskah kuno ini didapatkannya dari berbagai daerah, mulai dari Yogyakarta hingga Mataram, Lombok.
Inilah foto-foto Rubianto, fotografer Tugumalang.id, yang turun langsung ke Perpustakaan Sejarah dan Budaya Pudpa Lulut di Perumahan IKIP Asri Tegalgondo, Kota Malang.




—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim