PASURUAN, Tugujatim.id – Mantan Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron memberi tanggapan soal isu pencalonannya sebagai calon Bupati Pasuruan di 2024 mendatang. Gus Mujib, sapaannya, mengaku pencalonan dirinya di pemilihan bupati (Pilbup) 2024 masih menunggu persetujuan dan petunjuk ulama dan masyayikh.
Hal ini disampaikan Gus Mujib saat kepulangannya usai purna tugas sebagai Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan ke Pondok Pesantren Al-Yasini, Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (24/9/2023).
Sebagai santri, Gus Mujib mengaku harus siap ketika ditempatkan di mana saja, termasuk dalam dunia politik dan pemerintahan. “Mengikuti qada dan qadar saja, dengan bagaimana petunjuk masyayikh,” katanya.
Gus Mujib mengatakan bahwa selama lima tahun menjabat sebagai Wabup Pasuruan, dia banyak belajar dari Irsyad Yusuf. Meskipun begitu, Gus Mujib mengaku bahwa dirinya tidak akan tergesa-gesa mencalonkan diri sebagai Bupati Pasuruan.
Menurutnya, pencalonannya sebagai bupati bukan semata-mata karena keinginannya. Melainkan harus mendapat perintah dan restu dari para ulama dan masyayikh di Pasuruan. “Kalau saya yang nyalon sendiri, saya takutnya itu karena hawa nafsu. Kalau perintah ulama adalah sumber berkah dan rahmat,” ucapnya.
Adapun untuk kegiatannya saat ini paska purna menjadi Wabup Pasuruan, Gus Mujib mengaku akan kembali mengabdikan dirinya di pondok pesantren. Dia akan sepenuhnya menghabiskan waktunya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Yasini. “Saya akan lebih banyak jam di pondok dan di masyarakat akan melakukan pengajian rutin, pengajian umum,” pungkasnya.
Kembalinya Gus Mujib ke Ponpes Al-Yasini disambut meriah oleh ribuan santri. Gus Mujib diantar oleh arak-arakan santri mulai dari exit Tol Sutojayan hingga sampai di pintu masuk pondok. Mereka dengan penuh semangat menyambut kedatangan kiainya dengan membawa bendera dan spanduk bertuliskan “I Love Kyai Mujib” dan “Gus Mujib Selalu Di Hati”.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti