BOJONEGORO, Tugujatim.id – Harga cabai di Bojonegoro masih tetap tinggi. Di pasar harga cabai rawit dipatok Rp 100 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 25 ribu.
Ismail Ardiansyah, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Baureno Bojonegoro mengungkapkan bahwa melambungnya harga cabai terjadi pada berbagai jenis cabai-cabaian.
Cabai rawit dijual dengan harga Rp 100 ribu per kilogram, padahal sebelumnya harganya Rp 25 ribu per kilogram. Cabai kriting juga mengalami kenaikan menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
Sementara, cabai merah besar kini menjadi Rp 70 ribu per kilogram, dan cabai hijau kecil jadi Rp 45 ribu per kilogram. Harga ini dikatakan telah naik semenjak satu minggu yang lalu.
“Naiknya sudah dari satu minggu yang lalu,” ungkap Ardiansyah kepada Tugu Jatim, Selasa (13/06/2022).
Pria 32 tahun ini mengungkapkan, kenaikan harga komiditas pangan tak hanya terjadi pada cabai. Tomat yang biasanya Rp 6 ribu per kilogram, sekarang naik dua kali lipat menjadi Rp 18 ribu per kilogram.
Kemudian, bawang merah yang sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, kini jadi Rp 45 ribu per kilogram.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada kubis yang kini menjadi Rp 12 ribu per buah.
Ardiansyah menuturkan, kenaikan harga komoditas pangan ini diperngaruhi cuaca buruk dalam beberapa waktu terakhir.
“Faktor cuaca yang menyebabkan tanaman mengalami kerusakan. Yang awalnya ditargetkan melimpah, tapi hasilnya tidak sesuai. Kalau kata orang-orang kena uban upus, nggak tau itu apa tapi istilahnya seperti itu,” ungkapnya.
Imbasnya, lanjut dia, penjualannya mengalami penurunan. Bahkan menurutnya banyak konsumen yang mengeluhkan kenaikan harga komoditas pangan saat ini.
“Barang mahal, penjualan sepi, banyak keluhan juga dari pembeli,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim