Hari Hijab Sedunia, Miss Hijab Mojokerto Harap Tagar Women Support Women Tidak Hanya Jadi Slogan

Hari Hijab Sedunia.
Miss Hijab Glamour Look Surabaya 2021 asal Mojokerto Nurul Iftitah saat mengisi acara beberapa waktu lalu. (Foto: dok. Nurul Iftitah for Tugu Jatim)

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Hari Hijab Sedunia diperingati setiap 1 Februari. Awalnya peringatan ini dipelopori oleh Nazmaa Khan, seorang wanita Muslim dari New York, sejak 2013 silam. Bagaimana peringatan ini menurut wanita di Mojokerto?

Dilansir dari laman World Hijab Day, tema peringatan Hari Hijab Sedunia pada 2023 adalah “Progression, Not Oppression”. Tema ini diangkat karena memiliki makna untuk melawan diskriminasi terhadap wanita muslim karena memakai hijab.

Miss Hijab Glamour Look Surabaya 2021 asal Mojokerto Nurul Iftitah mengatakan, Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day merupakan sarana untuk menyuarakan dan memberi edukasi tentang hijab. Perempuan alumnus Al Amin Mojokerto itu menambahkan, hingga saat ini masih sering terjadi diskriminasi terhadap wanita berhijab di negara minoritas muslim. Karena itu, dia berharap dengan adanya Hari Hijab Sedunia ini dapat membawa pesan toleransi antar sesama manusia.

“Adanya peringatan Hari Hijab itu untuk memberi pesan bahwa berhijab adalah bagian dari agama kami,” kata Titah, sapaan Nurul Iftitah pada Rabu (01/02/2023).

Titah berharap hijab tidak membatasi untuk meraih mimpi karena menjadi pelindung, bukan pembatas. Sebagai perempuan berhijab, banyak hal positif yang bisa didapatkan untuk kebaikan dan pengembangan kompetensi diri.

Menurut Titah, dengan memakai hijab, tagar #womensupportwomen tidak hanya menjadi slogan. Dia melanjutkan, justru ini menjadi pengikat antar wanita berhijab untuk saling peduli, saling menjaga, dan mendukung satu sama lain.

“Harapan saya, hastag #womensupportwomen tidak hanya jargon semata, tapi dapat menjadi aksi nyata bagi perempuan untuk mendorong perempuan di dunia agar saling peduli, saling menjaga, dan mendukung satu sama lain,” tutup alumnus Unesa Surabaya itu.