MALANG, Tugujatim.id – Dalam Rangka Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52 PJ Wali Kota dan PJ Ketua TP PKK Kota Malang mengajak seluruh masyarakat untuk meminimalkan angka stunting di Kota Malang.
Agenda bertajuk “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju” berlangsung di Malang Creative Center (MCC), Senin (29/4) dihadiri oleh PJ Wali Kota Malang beserta jajarannya, PJ Ketua TP PKK Kota Malang, dan ibu-ibu PKK berbagai daerah di Kota Malang.
Dalam agenda tersebut, berbagai rangkaian kegiatan digelar, mulai dari penampilan hiburan band musik, tari-tarian, fashion show dan banyak lagi. Agenda tersebut berlangsung ceria dan menyenangkan.
Selain itu, ada pula agenda pengumuman pemenang lomba pelaksana terbaik 10 Program Pokok PKK Kota Malang, selain itu pemberian penghargaan bagi kader PKK yang memiliki masa pengabdian terlama sejumlah lima orang, rata-rata pengabdian selama 15 tahun hingga 21 tahun.
“Beberapa pengharagaan diberikan itu ada kolaborasi dan integritas baik oleh tim gerak PKK,” kata PJ Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.
Selain dari penghargaan kedua kategori, ada pula penghargaan yang ditujukan bagi inovator program PKK yang menginspirasi untuk kemajuan program PKK.
“Ini terbukti juga salah satunya ada stunting itu kan dilaksanakan dengan baik, selain itu beberapa penghargaan banyak yang membantu kegiatan program pokja di Kota Malang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan bahwa dengan demikian maka ibu-ibu yang tergabung dalam PKK bisa bermanfaat dan bergerak di berbagai tingkat.
“Jadi satu tugas terutama memberdayakan ibu-ibu yang bergerak baik dari PKK tingkat kota, kecamatan, dan daerah,” imbuhnya.
Bahkan peranan ibu-ibu untuk mendukung angka stunting sangat besar. Terlebih lagi, PJ Ketua TP PKK, Dra. Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat, bahwa PKK merupakan mitra kerja Kota Malang yang harusnya bisa dimaksimalkan fungsinya, terutama mendukung turunnya angka stunting di Kota Malang.
“Peranan ibu PKK luar biasa. Karena, merupakan mitra kerja Kota Malang, jadi kita selaraskan sesuai dengan HUT 110 Kota Malang,” ungkapnya.
Tentu, Hanik mendukung untuk prestasi yang terus meningkat dari sebelumnya. Termasuk angka stunting, salah satu caranya dengan memberikan asupan protein yang cukup bagi anak-anak.
“Prestasinya yang lebih meningkat dari sebelumnya, berkaitan pula tentang stunting dan lain sebagainya itu sudah kita lakukan di program pokok PKK. Salah satunya saja memberikan makanan untuk anak-anak protein nabati, tentu kalau protein bagus gizi bagus kecenderungan anak-anak terlahir stunting itu minimal,” ucapnya.
Harapannya dengan program PKK yang maksimal, maka semakin turun pula angka stunting di Kota Malang. Saat ini saja angka stunting di Kota Malang sudah mengalami penurunan, dan targetnya bisa jadi zero stunting.
“Seperti yang disampaikan dulu 18 sekarang turun 17,3 dan harapannya kita jadi zero stunting melalui urban farming semua dari terkait dinas pendidikan dan sebagainya semua bergerak,” imbuhnya.
Selain dari permasalahan stunting yang berusaha untuk dimaksimalkan dalam usaha penurunan angkanya, ada pula program subPIN Polio yang sudah melewati batas target di Kota Malang.
“Ada target dari provinsi untuk mencapai 95% dan kita sudah melebihi 104,8% di subPIN polio yang pertama, yang kedua kita juga melebihi target,” tambahnya.
Menurut Hanik, program yang digalakkan dari pemerintah pusat maupun daerah sebenarnya dama. Hanya bagaimana terobosan yang dilakukan itu bisa jadi inovasi yang mempercepat program berjalan. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi, contohnya di Kebonsari dengan smart farming yang menggunakan sekali klik di aplikasi untuk menyiram tanaman.
“Jadi itu harapannya untuk terus meningkat baik dari segi program harus dicarikan baik program pusat maupun daerah itu sama tapi yang membuat tidak sama itu terobosan yang kita lakukan,” tuturnya. (ADV).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Sinta Ayudiya