Tugujatim.id – Hari Pramuka Nasional merupakan peringatan penting setiap 14 Agustus di Indonesia. Ternyata, gerakan Pramuka memiliki sejarah yang kaya dan berkontribusi penting dalam perjalanan bangsa.
Simak artikel ini yang akan mengupas asal usul Hari Pramuka Nasional, tema yang dipilih pada tahun ini, serta logo yang melambangkan semangat dan nilai-nilai dari gerakan Pramuka ke-62 ini. Bagi kamu yang penasaran atau belum tahu bagaimana sejarahnya, jangan lupa disimak sampai akhir ya!
Sejarah Hari Pramuka Nasional
Sebelum Pramuka berkembang di Indonesia, gerakan ini kali pertama muncul di Inggris melalui pembinaan remaja yang dilakukan oleh Robert Baden Powell of Gilwell. Nah, Baden Powell memiliki pengalaman berharga dalam berbagai kegiatan seperti mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika, berlayar, berenang, dan berkemah.
Pengalaman-pengalaman Bapak Pramuka itu pun ditulis dalam buku yang berjudul “Aids to Scouting” dan tentara muda di Inggris menjadikan buku tersebut sebagai panduan bagi mereka.
Pada 1908, Baden Powell kembali menulis buku yang berjudul “Scouting for Boys” yang berisi pengalaman dan latihan kepramukaan. Buku ini dengan cepat menyebar di Inggris dan negara lain, termasuk di Indonesia. Organisasi kepanduan pertama di Indonesia, yaitu Nederlands Indische Padvinders, didirikan dengan bantuan dari Belanda.
Kemudian pada 1916, S.P. Mangkunegara VII mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), organisasi kepanduan pertama yang sepenuhnya asli Indonesia.
Baca Juga: Hasil Tes Perangkat Desa di Tuban Disanggah Peserta
Organisasi kepanduan dan partai dilarang untuk beraktivitas pada masa penjajahan Jepang. Namun, setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945, beberapa tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia berkumpul di Yogyakarta dan membentuk Pandu Rakyat Indonesia.
Kehadiran Gerakan Pramuka di Indonesia tersebut semakin mendapat atensi dan posisi yang penting setelah ditetapkan dalam MPRS No. II/MPRS/1960 dan mendapatkan dukungan langsung dari Presiden Soekarno melalui amanatnya pada 9 Maret 1961.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat pada 14 Agustus 1961 yang dilaksanakan setelah Presiden Soekarno memberikan Panji Gerakan Pramuka dengan Keppres No 448 Tahun 1961. Sehingga sejak saat itulah, tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional dan kemudian terus diperingati setiap tahunnya.
Tema Hari Pramuka Nasional
Setiap tahun, peringatan ini memiliki tema yang berbeda. Tema ini mencerminkan nilai-nilai dan tujuan dari Gerakan Pramuka Indonesia. Tema tersebut ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui surat keputusan yang dikeluarkan setiap tahun.
Baca Juga: 10 Toko Hits Anak Muda Kekinian di Malang, Koleksi Kece dengan Harga Murah
Tema tahun ini adalah “Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional”. Tema ini menggambarkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan sikap yang profesional serta proporsional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Melalui tema ini, Gerakan Pramuka ingin mengajak anggotanya untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi secara positif dalam pembangunan bangsa.
Logo Hari Pramuka Nasional
Logo tahun ini memiliki makna dan simbol yang menggambarkan semangat dan nilai-nilai dari gerakan pramuka. Logo ini menjadi identitas yang selalu dihadirkan setiap tahun dalam peringatan Hari Pramuka Nasional.
Logo yang memiliki latar belakang warna ungu dengan tulisan angka 62 yang saling menopang. Terdapat tulisan “Pramuka” di bawah angka 62 tersebut dengan menggunakan warna putih.
Di bawah tulisan “Pramuka”, ada tulisan “Sumber Daya Manusia” dengan font berwarna kuning, dan di bawahnya terdapat tulisan “YANG PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL” dengan font berwarna putih. Unsur-unsur dalam logo ini mencerminkan semangat dan tujuan dari tema Hari Pramuka Nasional tahun ini.
Hari Pramuka Nasional ini menjadi peringatan yang berdiri sebagai simbol penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sejarahnya yang kaya, tema yang dipilih setiap tahun, dan logo yang melambangkan semangat, semuanya menggambarkan nilai-nilai positif yang ingin diwujudkan oleh Gerakan Pramuka Indonesia.
Melalui peringatan Hari Pramuka Nasional, harapannya semakin banyak orang yang terinspirasi untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional dan proporsional dalam membangun bangsa ini.
Writer: Qonita Shalihat (Magang)
Editor: Dwi Lindawati