Tugujatim.id – Saat ini adalah waktu di mana generasi milenial mulai beranjak dewasa. Transisi kehidupan ini terkadang dapat membuat para milenial berada dalam dilema untuk menentukan kemana hidupnya akan mengarah.
Tak perlu khawatir untuk kalian para milenial yang sedang bingung dengan masa depannya. Tugu Media Group telah mendapat kesempatan untuk mewancarai Hegy Harjoyo, seorang pengusaha sukses untuk membagikan cerita dan inspirasinya bagi generasi milenial dalam menentukan masa depan.
Sebelumnya, pria asli Lamongan ini adalah mantan pekerja profesional di perusahaan Philip Morris atau lebih dikenal dengan Sampoerna. Setelah bekerja selama 13,5 tahun di perusahaan multinasional tersebut, dia memutuskan untuk membanting setir ke jalan menjadi seorang pengusaha.
Dia telah mendirikan tiga usaha dalam lini yang berbeda, yaitu bakery Best Dough, Bu Mi Cafe, dan Harjoyo People Center. Memasuki dunia baru telah membuat Hegy merasakan perbedaan yang cukup signifikan. Baginya, menjadi seorang karyawan akan lebih memikirkan tentang diri sendiri, keluarga, dan karir, sedangkan menjadi pemilik usaha akan membuatnya semakin memperhatikan tim yang bergantung pada perusahaan.
“Ndak pernah saya dulu berpikir lingkungan sekitar saya itu bagaimana, apakah mereka-ngapain gitu, nggak pernah berpikir yang macem-macem. Tapi begitu di dunia usaha berbeda. Paling tidak sekarang saya ada 20 sampai 30 orang yang akan menerima manfaat bisnis ini secara langsung,” ucap beliau pada CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq.
Sepak terjang pria lulusan Institut Sepuluh Nopember Surabaya ini dalam berganti haluan tidaklah mudah karena harus menanggung resiko sendiri. Hal ini berujung pada beliau mempersiapkan mindset tidak perlu menunggu sukses dulu karena parameter suksespun bukan hal yang pasti. Yang penting pada awalnya adalah membiarkan bisnis mengalir tanpa target tertentu dahulu.
Relasi adalah hal yang tidak kalah penting dalam berbisnis. Beliau menceritakan dahulu dia memiliki target untuk bertemu satu orang baru setiap hari, karena memperluas relasi akan membawa dampak besar bagi bisnis.
“Saya ketemu pejabat publik, akademisi, praktisi dengan level bisnis yang berbeda-beda. Itu yang akhirnya membangun saya baik dari sisi bisnis juga tiba-tiba relasi ini jadi customer, relasi ini juga jadi mentor saya, relasi ini juga jadi supplier saya, sudah itu akhirnya mindset pertumbuhan bisnis dan sebagainya luar biasa akhirnya,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah milenial lebih baik menjadi seorang profesional atau pengusaha, pria lulusan ITS Surabaya ini membagikan pengalamannya dalam mengadakan pelatihan untuk milenial yang galau setelah lulus bingung dengan langkah selanjutnya.
“Kalau kamu hari ini galau sebagai lulusan kuliah. Pesannya kamu harus fokus dengan apa yang kamu mau,” tutur Hegy Harjoyo.
“Yang jadi problem adalah orang kita ini kebanyakan nggak tahu apa yang kita mau, apa yang kita capai,” sambungnya.
Fokus dengan apa yang dimau akan menuntun untuk memikirkan strategi. Dia melanjutkan dengan memberi contoh jika seseorang tahu kapasitas sekarang harus bergabung dengan UMKM, dia harus mengenal pemilik bisnis dan menyusun strategi dengan melihat apakah dapat membawa perusahaan menjadi lebih baik, seperti cara dia berpikir, menyampaikan gagasan, dan sebagainya.
“Sama halnya jika kita ingin berkarir di perusahaan besar, strategi yang harus kita susun adalah memiliki kemampuan manajerial dan leadership atau kepemimpinan,” tuturnya.
Hal penting yang tidak lupa disampaikan adalah milenial tidak perlu terombang-ambing dengan apa yang mereka lihat di media sosial. Dengan sering mengubah keputusan karena mudah terpengaruh dengan konten media sosial, hal ini tidak akan membawa kemana-mana bahkan untuk jangka waktu yang lama.
Di akhir wawancara, Hegy menyampaikan tiga prinsip hidup yang harus dimiliki oleh milenial untuk mencapai kesuksesan adalah planning atau mengetahui apa yang dimau, fokus untuk memperbesar kapasitas, dan improve sehingga tidak membuang-buang waktu untuk berkelana ke sana-ke sini.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim