Istri Bos Rongsokan Curigai Dalang Penembakan di Sidoarjo Masih Punya Hubungan Keluarga

PASURUAN, Tugujatim.id – Teka-teki tewasnya Sabar (34), bos rongsokan yang jadi korban penembakan di Sidoarjo masih menjadi misteri. Dua terduga pelaku penembakan sudah ditangkap Polda Jatim di Sampang, Madura pada Rabu (29/06/2022) kemarin.

Namun, motif dan siapa sosok dalang penembakan hingga kini masih belum terungkap. Di sisi lain, pihak keluarga bos rongsokan asal Pasuruan ini rupanya sudah punya kecurigaaan sendiri terkait sosok dalang penembakan misterius di Sidoarjo tersebut.

Wiwin Winarsih (34), istri korban, mencurigai dalang dibalik penembakan suaminya diduga adalah pria berinisial E yang masih punya hubungan keluarga dengan korban.

“Saya curiganya ke E ini, masih saudara dari mbah-mbahnya,” ujar Wiwin saat ditemui usai pemakaman korban pada Kamis (30/06/2022).

Kecurigaan istri bos rongsokan ini bukan tanpa alasan. Menurut Wiwin, pria berinisial E ini pernah bermasalah dengan korban semenjak suaminya diangkat jadi perangkat desa.

Ia menduga E iri dengan kesuksesan Sabar selama jadi perangkat desa sehingga dicalonkan warga sebagai kepala desa.

“Dulu masalahnya ya iri-irian itu pas suami saya jadi perangkat desa. Suami saya suka bantu warga sampe dibelani nombok, Dianya nggak suka, padahal suruh suami nyalon jadi kades itu warga,” ungkapnya.

Semenjak itu, Wiwin mengaku suaminya kerap mendapat ancaman dari E yang notabene masih keluarganya sendiri.
Demi menghindari konflik, Sabar lalu mengajak keluarganya merantau ke berbagai daerah.

Hingga akhirnya korban merintis usaha dan sukses jadi bos rongsokan di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

“Karena terus diancam, saya sama suami merantau keliling kemana-mana. Baru tiga tahun terakhir ini buka usaha rongsokan di Sidoarjo,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, mendiang bos rongsokan yang tewas jadi korban penembakan di Sidoarjo ini telah memakamkan di pemakaman umum di kediaman asalnya di desa Wates Tani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan hari ini, Kamis (30/06/2022).

Pihak keluarga korban menuntut agar pihak kepolisian memberikan hukuman yang seberat-beratnya bagi eksekutor maupun dalang penembakan bos rongsokan tersebut.