PASURUAN, Tugujatim.id – Istri Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Nyai Sinta Nuriyah Wahid mengelar buka bersama di Klinik Alfiza Medika Utama, Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Minggu (9/4/2023).
Kunjungan Nyai Sinta Nuriyah Wahid ini baru yang pertama kalinya dilakukan di wilayah Pasuruan.
Nyai Sinta Nuriyah Wahid menyampaikan bahwa selama ramadan, dia selalu rutin melakukan safari berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan yang dilakukannya selama ini sebetulnya adalah sahur bersama dengan mengajak kaum-kaum duafa dan marjinal. Mulai dari pengamen, anak jalanan, hingga para kuli bangunan.
Kepedulian istri Gus Dur melalui sahur bersama rakyat kecil ini sudah dilakukannya selama 23 tahun semenjak masih mendampingi suaminya saat menjadi presiden.
“Kalau sahur bersama ini saya mengajak kaum marjinal karena mereka kebanyakan kesulitan untuk berpuasa karena terkendala biaya,” ucap Nyai Sinta Nuriyah Wahid.
Nyai Sinta Nuriyah Wahid menyebut bahwa ramadan kali ini dia sudah melakukan safari keliling ke berbagai daerah di Jawa, Bali, hingga Lombok.
Tak hanya berbagi rejeki dan kebahagiaan dengan para kaum duafa dan marjinal, istri Gus Dur ini juga selalu menyampaikan pesan-pesan kebangsaan. “Persatuan dan kebhinekaan itu ada sangkut pautnya dengan ibadah puasa. Sangat erat sekali nilai-nilai ajaran Islam ini dalam pancasila,” ucapnya.
Di hadapan warga Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Nyai Sinta Nuriyah Wahid sempat menanyakan asal suku masing-masing. Dia mengabsen mulai dari Suku Jawa, Batak, Dayak, Batak, Madura, Sunda, Bali, dan sebagainya. Dia juga menanyakan para jemaah yang hadir berasal dari penganut agama apa saja.
Nyai Sinta Nuriyah Wahid ingin agar seluruh warga masyarakat hidup damai dan saling toleransi meskipun berbeda suku, ras, atau agama. “Harapannya masyarakat jelas harus menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa karena itu adalah soko guru utama tegaknya Republik Indonesia,” pungkasnya.