JEMBER, Tugujatim.id – Sering jadi langganan banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melakukan perbaikan Jembatan Kemuning Lor, Badean, yang berlangsung pada Senin (1/7/2024).
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengungkap bahwa di sungai yang melintasi Jembatan Kemuning Lor seringkali menjadi langganan banjir.
“Ini sungai besar, sungai besar yang sering kali terjadi banjir besar, kalau terjadi banjir di sungai ini pasti rumahnya pak bupati tenggelam juga,” ujar Bupati Hendy.
Perbaikan Jembatan Kemuning Lor dilakukan dengan penambahan lebar jembatan menjadi lima meter, yang sebelumnya lebar jembatan hanya tiga meter.
Selain memudahkan mobilitas Masyarakat, perbaikan jembatan tersebut juga sebagai upaya mencegah terjadinya aliran sungai baru.
Hendy menerangkan, setidaknya pada tahun 2021 dan 2022 telah muncul aliran sungai baru di sepanjang sungai. Hal tersebut terjadi akibat terhalangnya debit air yang besar oleh sejumlah material.
Timbunan material yang menghalangi air besar tersebut mengakibatkan sejumlah rumah yang bermukim di sepanjang aliran sungai terdampak.
Upaya meminimalisir munculnya kerusakan, Hendy menegaskan bahwa dalam proses pembangunan jembatan juga pernah dibuat bronjong, yang sayangnya tidak tahan terjangan banjir.
“Kita bikin bronjong, bronjong di situ tapi kurang sempurna kena banjir lagi dan ini kita akan siapkan perbaikan kembali untuk warga supaya lebih aman lagi,” jelas Bupati Hendy.
Setidaknya, proses perbaikan Jembatan Kemuning Lor tersebut akan menghabiskan waktu sekitar empat hingga lima bulan. “Mudah-mudahan tiga sampai empat bulan susah selesai,” tegas Bupati Hendy.
Selain itu, dirinya juga menerima masukan dari para warga, terkait janji pembangunan jembatan. Hendy menegaskan bahwa, janji tersebut susah selesai, tetapi akibat banjir menjadi rusak kembali.
“Di pemkab ini kita untuk perbaikan dinding penahan tanah di situ yang ada rumah warga, di situ memakai bronjong dan memang aliran disini memang sangat besar sekali, bronjong yang sudah kita perbaiki jatuh lagi,” ujarnya.
Hendy menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan nota kesepakatan dengan balai besar dan menurutnya sungai tersebut merupakan tanggungjawab provinsi.
“Tapi kita boleh memperbaiki, provinsi memperbaiki, pemkab juga memperbaiki, jadi nanti kelurahan dari warga kita tampung dan kita akan sampai ke provinsi dan kita akan siapkan anggaran untuk perbaikan,” pungkas Hendy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Imam Abu Hanifah