MALANG, Tugujtim.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memetakan tujuh titik yang akan menjadi pasar takjil selama bulan Ramadan yang sebentar lagi akan tiba. Titik-titik ini berpotensi menjadi lokasi macet, pasalnya banyak orang yang akan berkunjung untuk mencari buka atau sekedar ngabuburit.
Heru Mulyono, Kepala Dishub Kota Malang, mengatakan bahwa pasar takjil di Kota Malang pada bulan Ramadan bakal diizinkan asalkan tidak menggunakan badan jalan.
“Hasil Forum lalin terkait pasar takjil, kami tetap berpedoman pada SE Wali Kota Malang No.18/2022. Salah satunya tidak berjualan atau melakukan takjil gratis di badan jalan,” ujarnya, Selasa (29/3/2022).
Adapun 7 titik pasar takjil yang berpotensi rawan terjadi kemacetan di antaranya: Jalan Soekarno Hatta, Jalan Sulfat, Jalan M Yamin, Jalan Raya Sawojajar, Jalan A Yani, Jalan Jonge dan Simpang 3 Mulyorejo.
“Itulah titik-titiknya dan kemungkinan ada titik lain. Kita akan memantau titik itu dengan berpedoman pada SE Wali Kota No.18, jadi tak boleh di badan jalan,” jelasnya.
Apa antisipasi pemerintah atas kemungkinan kemacetan itu? Menurut Heru Mulyono, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif pada para penyelenggara pasar takjil agar tak terjadi kemacetan. Misalnya, dengan meminta penyelenggara menyediakan lahan parkir.
“Nanti ada patroli gabungan juga, kami juga. Yakni patroli lalu lintas dan penertiban parkir liar saat Ramadhan. Karena sumber kemacetan kalau gak pedagang ya parkir,” ungkapnya.
Dia berharap pada momen Ramadan nanti menjadi ajang kebangkitan ekonomi warga Kota Malang, namun di sisi lain tak ingin menimbulkan persoalan lain seperti kemacetan.
“Intinya momen Ramadan besok, itu momen kita bangkit. Bangkit secara ekonomi, tapi di sisi lain tidak menimbulkan permasalahan klasik di Kota Malang, seperti kemacetan,” tandasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim