BATU, Tugujatim.id – Peningkatan volume kendaraan yang sudah mulai terjadi membuat pemberlakuan jalur satu arah (one way system) di jalur utama masuk ke Kota Batu, Jawa Timur, resmi dilakukan selama periode libur Lebaran 2023. Pemberlakuan jalur satu arah mulai diterapkan per Minggu, 23 April 2023 hingga Selasa, 25 April 2023.
Jalur satu arah hanya diterapkan pada jalur arteri yaitu dari Simpang Tiga Pendem (Jalan Ir Soekarno) hingga Jalan Dewi Sartika. Untuk arus keluar Kota Batu diarahkan melewati sejumlah jalur alternatif. Seperti di jalur Oro-oro Ombo, Jalur Wukir, hingga Jalan Hasanudin.
Penerapan satu arah hanya berlaku satu jam mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB. Namun, jika situasi arus lalu lintas di lapangan masih tidak memungkinkan, penerapan jalur satu arah akan diperpanjang hingga situasi lalu lintas kondusif. Rekayasa arus lalin ini untuk mencegah kemacetan yang memang menjadi masalah klasik di kota berjuluk Swiss Kecil itu.
Pemberlakuan jalur satu arah ini merupakan kali pertama selama beberapa tahun terakhir. Kali ini, Kota Batu tak ingin kemacetan tingkat jenuh kembali terjadi yang mengakibatkan kunjungan pariwisata mandek.
Diprediksi, Kota Batu akan dikunjungi oleh satu juta wisatawan pada momen libur Lebaran nanti. Volume kendaraan dipastikan akan meningkat 100 persen dibanding biasanya pada H+2 Idulfitri 1444 Hijriah.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati menuturkan bahwa pemberlakukan sistem satu arah nanti bersifat kondisional. Artinya, sistem satu arah hanya diberlakukan ketika terjadi penumpukan kendaraan hingga di tingkat jenuh.
Selama pemberlakuan sistem satu arah itu, maka kendaraan dari arah Kota Batu akan dialihkan melewati sejumlah jalur alternatif. ”Semua jalur alternatif itu sudah kami survei dan kami pastikan layak untuk dilewati,” ujarnya.
Selain itu, untuk mencegah penumpukan kendaraan di Alun-alun Kota Batu, pengendara juga akan dialihkan melewati Jalan WR Supratman. Arus lalu lintas dari Pujon juga akan dialihkan melewati Simpang Tiga Pesanggrahan. Juga lewat jalur alternatif lain seperti jalur Bendo, Dau, dan Jalibar.
Selain itu, Lya juga mengimbau pengendara untuk waspada jika melintasi jalur rawan bencana dan kecelakaan seperti di kawasan wisata Payung, jalur Klemuk, dan jalur Pujon-Ngantang (Malang Barat).
Titik-titik rawan macet diprediksi akan terjadi di sejumlah titik. Mulai Alun-alun Kota Batu, simpang tiga Pendem, Jalan Ir Soekarno, Jalan Diponegoro, simpang tiga Bendo, perempatan Jalan Trunojoyo, dan perempatan Arhanud.
Selain itu, Polres Batu juga mendirikan berbagai pos pengamanan dan pelayanan untuk memantau arus mudik dan balik Lebaran, termasuk pos wisata