JEMBER, Tugujatim.id – Muhammad Alif Fathurrohman (16) salah satu pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jember jalan kaki 5 Km ke sekolah setiap hari.
Jarak antara rumah dan sekolah yang cukup jauh, tidak membatasi Alif untuk mengejar mimpinya menjadi seorang abdi negara, yaitu seorang tentara. Setiap hari pelajar yang hidup dengan neneknya itu, harus berangkat sekitar pukul 05.00 WIB.
Tidak jarang, Alif harus menghadapi jalan yang menanjak. Di siang hari, sepulang sekolah, selain jarak dan jalan menanjak, Alif harus dihadapkan panas terik matahari atau bahkan hujan di musim kemarau.
Menurut Alif, dirinya sudah terbiasa lari sejak duduk di sekolah menengah pertama. Keterbatasan ekonomi menjadi alasan, lantara sejak kecil Alif ditinggal oleh kedua orang tuanya yang berpulang lebih dulu.
Kedua orang tua Alif meninggal ketika dirinya duduk di sekolah dasar. Perjalanan menuju sekolah pun tak berhenti saat Alif jalan kaki, dirinya harus melanjutkan naik bus sekolah untuk sampai ke sekolah.
Tak jarang, karena berlari cukup jauh membuat Alif sesampainya di sekolah harus mandi dan berganti pakaian seragam sekolah. Kegiatan tersebut menjadi rutinitas Alif setiap hari, sebelum memasuki kelas untuk belajar. Meski terbatas dalam perekonomian, Alif tidak merasa malu, karena hal tersebut telah menjadi rutinitas atau kebiasaan sejak di bangku SMP.
Sementara itu, setelah viral keberadaaan Arif di sosial media, akhirnya mendapat atensi salah satu anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Jember, Anang Bahtiar yang menyatakan bahwa ada seorang anak yang harus jalan kaki untuk pergi ke sekolah. “Kami berinisiatif untuk memastikan kebenaran kejadian itu,” ujarnya pada Rabu (31/7/2024).
Pihaknya lantas mencari kebenaran atas keberadaan Alif di media sosial tersebut. Setelah menemukan kebenaran atas kondisi Alif, akhirnya pihak Dinsos Jember melakukan koordinasi bersama donatur yang merupakan pemilik usaha mebel untuk memberikan sepeda kepada pelajar tersebut. Setidaknya, saat ini alif telah menerima satu unit sepeda gunung yang diberikan oleh donatur dan satu paket sembako yang diberikan oleh pihak dinas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko