BATU, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengimbau pengelola tempat wisata di Kota Batu untuk semakin memperketat penerapan protokol kesehatan di tempat yang mereka kelola. Imbauan itu diharapkan bisa mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat wisata saat libur lebaran.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menuturkan, protokol kesehatan tetap harus diutamakan meski situasi kasus Covid-19 Kota Batu sudah terkendali. Dikatakan, kasus aktif Covid-19 sepanjang PPKM Mikro ke-5 hanya sebanyak 10 kasus.
“Demi mengantisipasi penambahan kasus saat Idul Fitri, kami menghimbau kepada seluruh desa dan kelurahan untuk memperketat dan memantau penerapan protokol kesehatan terutama di tempat wisata,” ujarnya belum lama ini.
Sebagai kota yang perekonomiannya ditopang sektor pariwisata, pariwisata Kota Batu tentu akan sangat terdampak oleh kebijakan larang mudik dan penyekatan mobilitas masyarakat.
Direncanakan, Kota Batu juga akan melakukan pembatasan mobilitas dengan penyekatan di empat titik menuju Kota Batu. Diantaranya, perbatasan Mojokerto-Batu, Pesanggrahan, Giripurno dan Pendem.
Untuk itu, Pemkot Batu berencana memprogramkan vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata. Meski ada larangan mudik, tentu masih ada masyarakat lokal yang akan mengunjungi tempat wisata.
“Kami berharap vaksinnya bisa segera datang lagi bagi warga Kota Batu, terutama yang bergerak di bidang pariwisata,” tuturnya.