KEDIRI, Tugujatim.id – Harga minyak goreng masih menjadi masalah di Kabupaten Kediri. Apalagi momen menjelang bulan Ramadhan 2022, membuat kebutuhan komoditas ini semakin meningkat, terutama untuk pelaku UMKM. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, akan terus menggelar operasi papas minyak goreng hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Insya Allah akan kami datangkan sampai bulan puasa dan hari raya,” ungkapnya pada Kamis (03/03/2022).
Dia juga mengatakan, pihaknya kembali mendatangkan 7.200 liter minyak goreng pada Rabu (02/03/2022). Minyak goreng tersebut akan didistribusikan kepada pasar tradisional dengan harga Rp14 ribu sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan untuk masyarakat.
“Ini penyaluran yang ketiga sebanyak 7.200 liter,” ungkapnya.
Selain itu, Tutik mengungkapkan telah menyalurkan 1.800 liter minyak goreng kepada pelaku UMKM di Kabupaten Kediri di gerai milik pemerintah. Yaitu di Gerai SIK Papar, di Jalan Raya Papar No 136, Kecamatan Papar; dan di Pasar Mitra Tani/TTIC Pare, di Jalan Hoscokroaminoto No 54 Mulyosari Tulungrejo Pare.
Tutik menjelaskan, hanya pelaku UMKM yang bisa membeli minyak goreng murah di gerai milik pemerintah tersebut. Namun, disdag memberikan persyaratan seperti pelaku UMKM yang sudah mempunyai nomor induk berusaha (NIB) aktif, utamanya yang sudah berbasis risiko. Sedangkan untuk pelaku usaha yang belum memiliki NIB bisa membeli di pasar tradisional.
“Pelaku UMKM nanti pas mau beli bisa dibuktikan dengan membawa fotokopi NIB dan KTP, kalau tidak punya belum diperbolehkan ke gerai,” paparnya.
Supaya harga tetap stabil untuk kebutuhan di masyarakat, dalam waktu dekat disdag akan mengkaji penyaluran kembali 18.000 liter minyak bagi pelaku UMKM.
“Dengan operasi minyak goreng ini diharapkan pelaku UMKM di Kabupaten Kediri dapat memperoleh harga minyak goreng yang lebih terjangkau dan dapat memenuhi pesanan produksinya,” harapnya.