MALANG – Jelang memperingati Sumpah Pemuda, 28 Oktober mendatang, lobi gedung DPRD Kota Malang disulap menjadi tempat pagelaran seni yang berbeda dari biasanya.
Ya, sederet kreasi budaya dikemas dengan menarik dalam rangka Diplomasi Kebudayaan, pada Senin (26/10). Beberapa di antarnya adalah pertunjukan seni tarian daerah, pertunjukan musik daerah, hingga kedai budaya.
Baca Juga: Gambar Kucing Raksasa Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gurun Pasir Nazca, Peru
“Jadi untuk memperingati sumpah pemuda, Pemkot Malang menggandeng Level Up sebagai event organizer untuk bekerjasa sama dengan Omah Kafe, Komunitas Pengusaha Kampus Malang, pekerja seni dari Dewan Kesenian Malang (DKM) juga teman-teman disabilitas,” tutur Pramudito, Ketua Pengusaha Kampus Malang sekaligus wakil ketua acara.
Beberapa budaya yang ditonjolkan dalam pagelaran ini, ialah adat budaya Jawa, Kalimantan dan Medan.
Menariknya, selain dibuka dengan tarian tradisional, ada suguhan paduan suara dari pemuda disabilitas. Berpakaian hitam putih, tim ini kompak dan semangat tatkala membawakan beberapa lagu dihadapan deretan pejabat Pemerintah Kota Malang.
Memilih gedung DPRD Kota Malang sebagai lokasi, mahasiswa Universitas Merdeka Malang ini berharap menjadi wujud sinergitas antara pemuda dan pemerintah Kota Malang.
Baca Juga: Proyek ‘Jurrasic Park’ Taman Nasional Komodo Tuai Polemik di Media Sosial
“Ini sebagai bentuk saling support antara kita, mahasiswa sekaligus pemuda bersama Pemkot Malang. Bukti kita untuk saling menjaga, tidak saling bermusuhan dengan cara yang berbeda, apalagi sekarang lagi booming isu Omnibus Law,” jelasnya.
Tak hanya mencerminkan semangat juang pemuda, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi COVID-19. Karena kegiatan ini turut digelar dengan protokol kesehatan. Yakni, mencuci tangan, jaga jarak maupun disiplin menggunakan masker.
“Apalagi event ini mengundang orang-orang tertentu saja. Kita ingin mengajak teman-teman ini ditengah berbagai isu yang sedang memanas untuk saling untuk tetap jaga kota Malang, jangan ada yang kena covid lagi,” jelas Pramudito.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi event ini. Ia menjelaskan bahwa Malang merupakan pelopor budaya nusantara. Pemuda pemudi juga merupakan pelaku seni budaya yang berperan penting dalam menggerakkan sektor seni budaya maupun wisata di Kota Malang usai keluar dari masa pandemi nanti.
“Tantangan pemuda di jaman digital ini, kita bicara, kita punya ide gagsan itu sudah bisa langsung tersampaikan ke publik dan itu kesempatan yang luar biasa. Maka bercita-citalah setinggi langit, raih cita citamu supaya hidup bermanfaat,” imbuh Edi
Tak jauh berbeda, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika berharap agar kegiatan ini mampu menyatukan semua kalangan.” Semoga momen sumpah pemuda hari ini menyadarkan kita bahwa hanya dengan bersatu bisa membangun kota malang ini,” tandasnya. (fen/gg)