BOJONEGORO, Tugujatimi.id – Jembatan darurat Ngantru di Kecamatan/Kabupaten Ngawi yang menghubungkan Bojonegoro-Ngawi sudah bisa dilalui. Sebelumnya, sebuah truk bermuatan semen mengalami kecelakaan di Jembatan Ngantru Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Rabu pagi (09/02/2021). Akibatnya, jembatan mengalami penurunan kurang lebih 1 meter.
Karena itu, jembatan yang berada di jalan nasional penghubung Ngawi-Bojonegoro ini ditutup total. Pengendara yang ingin melewati Jembatan darurat Ngantru harus menggunakan jalur alternatif sepanjang 2,17 km untuk bisa menuju Ngawi atau Bojonegoro.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro Andik Sudjarwo mengungkapkan, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional memasang jembatan bailey (jembatan rangka baja ringan) sebagai pengganti jembatan sementara (Jembatan darurat Ngantru, red) sampai proses perbaikan.
Andik mengatakan, jembatan bailey yang terpasang di sisi timur Jembatan Ngantru itu sudah bisa dilalui sejak Rabu (16/02/2022), pukul 09.00 WIB. Namun, ada syarat yang harus diketahui pengendara.
“Jembatan darurat ini bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat dengan maksimal beban 5 ton,” katanya.
Sementara itu, untuk kendaraan muatan lainnya diimbau mencari jalur alternatif Nganjuk atau Blora. Sebab, penggunaan jembatan bailey dengan lebar 3,5 m dan panjang 30 m ini dilakukan dengan sistem buka tutup.
“Pengaturan arus lalu lintas di jembatan darurat atau bailey tersebut dilakukan sistem buka tutup dan dijaga petugas dinas perhubungan dari Kabupaten Ngawi,” ujar Andik.