MALANG, Tugujatim.id – Harga jersey Arema FC yang baru saja di-launching siang ini (17/08/2021) ternyata tidaklah murah. Manajer Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan, jersey ini dibanderol dengan harga Rp 500 ribu per pcs.
“Untuk penjualannya, kami banderol harga Rp 500 ribu, full set dengan box-nya juga,” ungkapnya saat me-launching jersey tersebut di Kantor Arema FC, Selasa (17/08/2021).
Pria yang akrab disapa Inal ini mengatakan, jersey ini sangat spesial dan otentik karena memiliki corak relief Kinara Kinari yang berada di Candi Badut, Kota Malang. Relief ini mengisahkan sebagai sepasang wujud yang menjaga mata air. Mata air diartikan oleh Arema FC sebagai bentuk semangat yang harus dijaga.
Manager Store Arema FC Tjiptadi Purnomo juga menjelaskan detail-detail bahan yang digunakan pada jersey yang akan dipakai Alfarizi dkk pada gelaran Liga 1 musim 2021/2022 ini.
“Material jersey ini menggunakan bahan kain dryfit kultus, ini adalah bahan terbaru. Kami cari bahan sudah berkoordinasi dengan manajemen dan memutuskan memakai bahan ini. Berbeda dengan jersey away, kami menggunakan dryfit urbina. Keunggulannya apa, kalau dryfit itu cepat menyerap keringat,” bebernya.
Dia juga menjelaskan, selain detailnya, pada logo juga menggunakan poltflex.
“Untuk detail-detailnya kami beda dari tahun lalu, hanya di logo sama seperti kemarin pakai 3D TPU. Sementara logo SEA (Singo Edan Apparel), kami menggunakan polyflex. Kami juga menggunakan woven highpress untuk otentiknya,” sambungnya.
Karena kondisi juga belum normal dan masih berlangsung pandemi Covid-19, maka Arema FC hanya menargetkan penjualan 2.000 pcs jersey otentik. Selain itu, Singo Edan juga akan mengeluarkan jersey replika yang harganya di bawah Rp 500 ribu.
“Pak Presiden (Arema FC) juga mengatakan agar tahun ini jersey ada yang di bawah standard untuk teman-teman Aremania yang tidak bisa membeli jersey otentik, kami akan bikinkan replika yang harganya di bawah Rp 500 ribu,” bebernya.
Sementara itu, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengatakan, target penjualan 2.000 pcs tersebut hanya di kloter kedua saja.
“Target penjualan 2.000 itu kan untuk kloter kedua, kalau untuk all satu musim kami targetkan 10.000 penjualan. Karena itu, untuk produksi ada di angka 15.000 pcs. Kami mencoba realistis dulu karena sebelumnya kompetisi kan mundur-mundur sampai sekarang di bulan Agustus akhir. Maka kami coba dulu karena masih ada 4 bulan sampai akhir tahun,” tegasnya.
Gilang mengatakan, targetnya memang tidak tinggi karena terdampak pandemi Covid-19.
“Karena kondisi Covid-19 selama hampir 2 tahun, kami sangat terpukul banget. Makanya target gak tinggi banget, saya pikir itu cukup realistis,” imbuhnya.
Dia percaya juga Aremania akan mendukung tim kesayangannya dengan membeli jersey orisinal.
“Tapi, saya kira dengan perbaikan tim selama ini Aremania tidak akan itung-itungan untuk membeli jersey,” ujarnya.