PASURUAN, Tugujatim.id – Ruang redaksi Tugu Media Group kembali menorehkan prestasi. Kali ini, jurnalis Tugujatim.id, Laoh Mahfud Rahmani menjuarai lomba karya jurnalistik.
Dia mengikuti ajang Lomba Karya Tulis Wartawan (LKTW) 2023 yang diselenggarakan Pemkot Pasuruan melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Pasuruan. Dia menyabet juara pertama lomba jurnalistik se-Pasuruan Raya ini.
Daftar nama pemenang ini resmi diumumkan di gedung PKK kompleks Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan, pada Jumat (21/07/2023) malam.
Karya jurnalistik Laoh Mahfud Rahmani berjudul “Menakar Solusi Penataan PKL dan Parkir Alun-Alun Kota Pasuruan, Adopsi Konsep Malioboro” menyabet juara satu lomba karya tulis jurnalistik bertema rekomendasi untuk penataan alun-alun dan wisata Kota Pasuruan ini. Dengan begitu, buah tulisan tangan pria yang akrab disapa Mahfud ini masuk dalam nominasi artikel pilihan terbaik versi juri.
Adapun juara kedua diraih oleh Muhammad Busthomi, jurnalis media cetak Radar Bromo dengan judul “Menaja Arah Wisata Madinah Van Java”.
Lalu juara ketiga diraih oleh Muhammad Hidayat dari media cetak Memorandum dengan judul “Otak-Atik Gatuk Menata Kawasan PKL Pasuruan”.
Selain itu, dua karya jurnalistik lain juga mendapat apresiasi dari Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf, yakni karya Muhajir Arifin, jurnalis media online detik.com dengan judul “Pasuruan Menuju Kota Manasik” dan Arie Yunianto, jurnalis media online Nusa Daily dengan judul “Hulupis Kuntul Paris, Hijrah Menuju Madinah Van Java”.
Tak hanya itu, hasil karya tulis yang diikuti 23 peserta ini juga menghasilkan 32 rekomendasi kepada Pemkot Pasuruan sebagai solusi penataan Alun-alun Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf mengatakan bahwa LKTW 2023 ini diselenggarakan untuk mendorong insan pers di wilayah Pasuruan untuk bisa ikut berkontribusi dalam memajukan Kota Pasuruan lewat karya jurnalistiknya. “Saya sepenuhnya sependapat bahwa rekomendasi dari karya jurnalistik ini bagian dari pekerjaan rumah kita ke depan,” ucap Gus Ipul, sapaannya.
Dia berharap para pemangku kebijakan, mulai dari setingkat lurah, camat, hingga kepala dinas agar tidak anti kepada wartawan. Melainkan turut serta mengajak wartawan untuk mengetahui apa saja program pembangunan yang sedang dilakukan. “Ajaklah para wartawan ini untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan masing-masing di berbagai sudut kota, lebih-lebih saat hari libur,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti