SURABAYA, Tugujatim.id – Terkait penambahan kasus positif Covid-19 di Bangkalan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim menggelar operasi penyekatan di dua pintu masuk, yakni Surabaya dan Madura. Hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko bahwa operasi penyekatan itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.
“Antisipasi penyebaran Covid-19, Forkopimda Jatim bekerja sama dengan Pemkab dan Kota Madya melakukan upaya, salah satunya penyekatan di dua pintu masuk Surabaya dan Madura,” terangnya Selasa (08/06/2021).
Di sisi lain, Kombes Gatot juga berharap agar setiap orang yang melakukan mobilitas dan melalui Jembatan Suramadu, dapat membawa dokumen dan surat bebas Covid-19. Selain itu, di lokasi pos penyekatan juga disediakan rapid tes antigen untuk pihak yang belum mempunyai atau membawa perlengkapan dokumen dan surat bebas Covid-19.
“Dengan harapan yang melakukan mobilitas di Suramadu itu wajib membawa surat bebas Covid-19, serta di pos itu menyiapkan rapid antigen,” sambungnya.
Di sekitar lokasi penyekatan, pemprov juga sudah menyiapkan rumah sakit lapangan untuk keadaan darurat bila diperlukan dalam proses penyekatan tersebut. Dia menambahkan, ada sekitar 6 rumah sakit rujukan yang ada di Surabaya.
“Kemudian pemprov juga menyiapkan rumah sakit lapangan karena rumah sakit yang ada di Bangkalan sudah penuh. Menyiapkan 6 rumah sakit rujukan di Surabaya,” sambungnya.
“Dengan harapan, penyebaran dari Madura ke Surabaya bisa ditekan, sudah dikirimkan tenaga kesehatan dari TNI dan Polda Jatim khusus langsung ke lokasi Bangkalan,” imbuhnya.
Kombes Gatot juga menyatakan, Forkopimda Jatim juga meminta bantuan pada tokoh masyarakat, agama, dan pemuda di Bangkalan untuk membantu mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes Covid-19.
“Kami meminta bantuan dari tokoh masyarakat dan agama hingga pemuda agar memberi kesadaran pada masyarakat Madura untuk mematuhi prokes,” bebernya.
“Masih berjalan kegiatan untuk 3T, dengan harapan penyebaran Covid-19 di Bangkalan bisa ditekan. Soal penempelan stiker dari lokasi Bangkalan, kami fokuskan di Bangkalan,” jelasnya.
Ada penambahan personel yang bertugas di lapangan juga agar proses operasi penyekatan dapat berjalan lancar dan aman. Kombes Gatot menegaskan, selain rapid tes antigen ini bakal ada pula sistem GeNose untuk mempercepat screening Covid-19.
“Sudah diantisipasi menambah personel dan swab antigen di Surabaya serta Bangkalan agar tidak terjadi penumpukan, ada juga sistem GeNose. Kami sudah turun di lapangan semua,” ujarnya.