TUBAN, Tugujatim.id – Kafilah Kecamatan Senori berhasil menjadi juara umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Kabupaten Tuban Tahun 2022. Senori berhasil mengumpulkan 72 poin. Disusul Jenu 48 poin, Palang 48 poin, Widang 44 poin, Plumpang 40 poin, Kerek 39 poin, Jatirogo 34 poin, Montong 33 poin, Merakurak 30 poin, dan Bangilan 23 poin.
Piala diberikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky kepada Camat Senori saat penutupan di Alun-alun Tuban, pada Kamis (08/12/2022) malam.
Bersamaan dengan penutupan, juga dilakukan penyerahan hadiah kafilah Tuban peraih juara 1 MTQ XXIX tingkat Jawa Timur dan penyerahan tunjangan kehormatan hufadz periode Juli sampai Desember 2022.
Dalam sambutannya, Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, berpesan kepada santri dan masyarakat Tuban agar tidak khawatir dan takut akan perkembangan yang terjadi.
“Pondasi kuat dengan dasar Al-Qur’an dan bimbingan ustadz dan ustadzah harus memberikan mindset terbuka, walaupun begitu peran orang tua juga merupakan kunci berhasilnya pendidikan anak,” ucapnya
Mas Lindra mengaku salut dan bangga saat menyerahkan penghargaan kepada para kafilah. Menurutnya, setinggi-tingginya ilmu agama para kafilah mereka tetap akan merunduk. “Intinya mereka adalah sosok generasi penerus Kabupaten Tuban yang membanggakan,” harapnya.
Dia juga mengapresiasi dan menilai bahwa gelaran MTQ Tuban tahun ini sukses. “Saya bangga juga karena niat kompetisi ini terselenggara berbuah manis dan berhasil yang terlihat dari attitude para kafilah peraih juara. Jadi Insyaallah ajaran Al-Quran, ajaran agama Islam menjadi pondasi kuat Pemkab Tuban dalam menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang potensial,” ucapnya.
Mas Lindra berpesan agar pengkaderan kafilah terus berlanjut, sehingga Kabupaten Tuban bisa kembali meraih juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur selanjutnya.
Kakankemenag Tuban, Ahmad Munir mengucapkan selamat kepada para juara. Dia berharap prestasi ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Serta bisa membanggakan Kabupaten Tuban yang kita cintai ini, kemudian kepada yang belum beruntung agar bisa terus berusaha dan berlatih. Jangan pernah putus asa sebab kegagalan hari ini merupakan suatu langkah awal untuk menjadi juara nantinya,” pesannya.
Pria asal Kota Ledre ini berharap kepada seluruh peserta agar segala yang telah dipelajari dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi generasi penerus yang agamis, berguna di tengah masyarakat, serta bisa menjadi contoh di lingkungan masing-masing.