TUBAN, Tugujatim.id – Pencarian Karnoto, 65, warga Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban, Jatim, kakek diduga tenggelam di sekitar pintu Bendungan Gerak Babat, Sungai Bengawan Solo, masih belum ada hasil alias masih belum ditemukan. Karena itu, proses pencarian korban asal Tuban ini dihentikan sementara mengingat kondisi yang sudah gelap dan akan dilanjutkan pada Rabu (09/11/2022).
“Kami akan lanjutkan pencarian besok pagi. Semoga korban segera bisa ditemukan,” ujar Kapolsek Widang AKP Rukimin saat dikonfirmasi pada Selasa (08/11/2022).
Rukimin mengatakan, proses pencarian kakek diduga tenggelam oleh petugas BPBD Tuban difokuskan pada titik lokasi dengan menggunakan perahu karet. Diduga korban hilang saat mandi di tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa ini. Namun, pencarian sampai petang belum membuahkan hasil.
“Karena situasi malam hari, kami istirahat dulu. Sambil memantau kondisi di lokasi kejadian,” terangnya.
Sementara itu, perangkat desa Simorejo M. Zainuddin Asrori mengatakan, peristiwa tenggelamnya kakek malang tersebut terjadi sekitar pukul 11.45. Dia melanjutkan, saat sedang mandi ada empat orang saksi, dua di antaranya merupakan anak korban dan dua lagi orang pencari ikan.
“Dia tidak sendirian, ada dua anaknya yang juga berada di bibir sungai yang jaraknya hanya sekitar 5 meter saja. Malah dari empat orang itu bilang jangan dibuang ikan di sungai karena ada orang mandi,” katanya.
Saat salah satu dari empat saksi itu melihat ke arah sungai ternyata tidak mendapati Karnoto, kemudian para saksi berusaha mencari korban ke rumah tapi tidak ada. Sementara di lokasi kejadian hanya ada sabun dan pakaian milik korban.
“Pas dilihat ternyata hanya ada sabun dan pakaian milik korban, tapi orangnya tidak ada. Kemudian kasus ini dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Widang,” ujarnya.
Untuk diketahui, Karnoto, 65, warga Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban, Jatim, dikabarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Selasa siang (08/11/2022). Kakek diduga tenggelam ini jadi korban hilang usai berangkat mandi diperkirakan pada pukul 11.45 WIB dan dilaporkan hilang sekitar pukul 12.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima Tugu Jatim, korban sering mandi di sungai. Sebab, posisi rumah dengan Sungai Bengawan Solo tidak terlalu jauh. Saat itu ada dua saksi yang tahu korban tengah mandi di sungai.
Selain itu, korban juga bisa berenang. Namun entah kenapa, saat korban tengah mandi tiba-tiba hilang. Ada dua saksi yang tahu korban mandi di sungai.