MALANG, Tugujatim.id – Universitas Negeri Malang (UM) terus menunjukkan komitmen dan peran aktifnya dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tangan. Salah satunya kampus UM mengedukasi pembuatan hand sanitizer kepada para santri di Pondok Pesantren Kalimasada, Kabupaten Jombang.
Sosialisasi ini digalakkan tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari dosen farmasi UM. Yakni apt Intan Kusuma Dewi MFarmKlin beserta timnya apt Hilda Srivaliana Ilham MFarm, Meira Nadhira, Mentari Cahaya Hati, dan Nadya Mebelline.
Hal tersebut juga merupakan langkah nyata perguruan tinggi untuk memperkuat kesadaran akan kebersihan dan kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan pondok pesantren. Dalam kesempatan itu, tim kampus UM melatih intensif santri dan staf Ponpes Kalimasada mengenai praktik hand hygiene yang benar dan langkah-langkah untuk membuat hand sanitizer yang efektif.
Acara ini bertujuan untuk mengajarkan praktik hand hygiene dengan mengacu 6 langkah cuci tangan yang benar dan memberikan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan alat dan pembuatan hand sanitizer kepada para santri.
Para peserta pelatihan diajarkan teknik mencuci tangan yang benar, kapan dan bagaimana menggunakan hand sanitizer, serta bagaimana membuat hand sanitizer sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat.
Dalam sesi praktik, tim pengabdian masyarakat dari prodi farmasi UM memberikan panduan praktis tentang pembuatan hand sanitizer yang aman, efektif, dan membimbing jalannya proses kegiatan pembuatan hand sanitizer.
Para santri tampak antusias dan memiliki keingintahuan yang cukup tinggi dalam praktik pembuatan hand sanitizer. Hal ini mencerminkan bahwa santri sebelumnya tidak pernah diperkenalkan dengan alat-alat laboratorium.
Ustad KH Mokh. Fachruddin Siswopranoto MPdi selaku pimpinan Pondok Pesantren Kalimasada menyampaikan apresiasinya terhadap program pengabdian masyarakat ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Negeri Malang atas dukungan dan edukasi yang kami terima. Ini akan membantu para santri dan staf dalam menjaga kebersihan mereka sehari-hari dan juga membantu untuk mengenalkan peralatan laboratorium pada para santri,” katanya.
Program pengabdian masyarakat UM ini mencerminkan komitmen universitas dalam menjalankan misi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Inisiatif ini menjadi contoh bagaimana universitas dapat berperan aktif dalam mengedukasi dan mendukung kepada masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan yang ada.
Karena itu, program semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman.
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati