MALANG, Tugujatim.id – Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto melalui Polresta Malang Kota berencana akan terus memperluas target sasaran vaksinasi di Kota Malang. Kali ini target sasarannya adalah kalangan disabilitas hingga para napi. Seperti diketahui, sejak Senin (12/07/2021) hingga kini, serbuan vaksin terus digelar dengan sasaran beragam kalangan. Mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan dan pemuda, bahkan hingga kalangan tokoh agama.
Hal ini dilakukan guna mempercepat pembentukan herd immunity (kekebalan massal) di suatu wilayah. Standarnya, 70 persen penduduk dari total populasi telah tervaksin.
Dalam upaya ini, Polresta Malang Kota menjalankan vaksinasi lewat program Arema Police Sobo Kelurahan. Di mana pogram ini ialah pelayanan pengurusan SIM, perpanjangan SIM, hingga pengurusan SKCK. Kini digratiskan dengan layanan vaksinasi.
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan, sebenarnya animo masyarakat untuk divaksin cukup tinggi. Namun, mungkin masih bingung untuk mendaftar di mana atau juga ada yang belum kebagian karena keterbatasan vaksin di setiap instansi.
”Mungkin ada yang ngantre lama, tapi terus tidak kebagian. Makanya kami di sini hadir,” terang pria yang akrab disapa Buher ini, Jumat (16/07/2021).
Dalam sepekan ini, pihaknya telah menggandeng sejumlah komunitas, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kepemudaan untuk divaksin. Setiap hari ada sekitar 150-200 dosis yang disiapkan bagi mereka yang memenuhi syarat divaksin.
Tak berhenti di situ, kini Buher punya target sasaran lain selanjutnya, yakni kalangan disabilitas. Polresta Makota sendiri memang dikenal dekat dengan komunitas difabel, bahkan sampai memberi pelayanan SIM D.
”Saya sudah komunikasikan untuk nambah jatah vaksin lagi untuk kami distribusikan kepada penyandang disabilitas. Bahkan, kami juga alokasikan ke para napi,” ungkapnya.
Sejauh ini capaian vaksinasi di Kota Malang masih berkisar di angka 300 ribuan warga. Artinya, jika melihat target capaian vaksinasi sebanyak 70 persen dari total populasi masih ada tersisa sekira 200 ribuan warga yang belum tervaksin.
Wali Kota Malang Sutiaji menuturkan, pihaknya juga mengejar pembentukan herd immunity (kekebalan massal) melalui vaksinasi. Dia mengatakan, herd immunity itu bisa dicapai jika 70 persen penduduk sudah divaksin.
Nah, dari total populasi mencapai 800 ribu lebih, maka sedikitnya harus ada 500 ribu jiwa yang harus divaksin.
”Dalam waktu dekat nanti akan ada serbuan vaksin. Semoga target kami membentuk herd immunity bisa segera tercapai,” harapnya.