Kenikmatan Sambal sebagai Penggugah Selera Makan Khas Indonesia

Beberapa jenis sambal (Foto: Twitter/iradiojogja via Good News From Indonesia)
Beberapa jenis sambal (Foto: Twitter/iradiojogja via Good News From Indonesia)

Tugujatim.id – Sudah menjadi tradisi turun menurun bagi warga Indonesia bahwa sambal adalah makanan pendamping wajib saat makan. Ibarat kata, tidak lengkap rasanya kalau makan tanpa ditemani sensasi pedasnya sambal. Bahkan tidak jarang warga Indonesia yang selalu membawa sambal dalam kemasan saat bepergian ataupun berlibur ke luar negeri.

Menurut sejarahnya, ada dua cerita yang mengisahkan asal-usul sambal di budaya makan nusantara ini. Cerita pertama mengungkapkan bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 1814 silam. Kisah ini tertulis di dalam Serat Centhini yang merupakan manuskrip berisi pengetahuan kebudayaan, makanan hingga minuman tradisional Jawa. Di dalam teks ini tertulis ada 46 jenis sambal seperti sambal trancam dan sambal gocek.

Baca Juga: Fenomena Gunung Meletus, Ring of Fire, dan 127 Gunung Api di Indonesia

Versi cerita kedua bermula dari kisah pelayan pada masa kejayaan VOC di Indonesia. Dikisahkan seorang pelayan mencoba menghancurkan cabai yang ditambahi garam untuk memberikan hidangan makanan yang menggugah selera bagi majikannya. Tanpa disangka sang majikan menyukai efek pedas dari cabai itu dan membuat nafsu makannya semakin bertambah. Hal inilah yang membuat sambal semakin dikenal dan menjadi kuliner mahal yang dikonsumsi oleh pemerintah VOC.

Kini jenis-jenis sambal di nusantara sudah semakin beragam dengan kreasi, level pedas, dan rasa yang berbeda-beda. Hampir setiap daerah memiliki sambal khasnya sendiri. Melansir dari laman National Geographic Indonesia, kini sudah ada 212 jenis sambal yang teridentifikasi di Indonesia. Seorang Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Murdijati Gardjito bersama timnya, sukses mengungkapkan fakta ini melalui penelitian yang dilakukan. Dari hasil yang diketahui sebanyak 43 persen sambal berasal dari Jawa, 20 persen di Sumatra dan sisanya dari Nusa Tenggara, Bali, Maluku, Kalimantan dan Sulawesi.

Terlepas dari banyaknya jenis sambal yang sudah teridentifikasi, Tugujatim.id akan merangkumkan 5 jenis sambal yang hampir menjadi favorit semua orang. Berikut ulasannya:

1. Sambal Bajak

Jenis sambal ini sangat mudah ditemui di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Meskipun sambal ini memiliki kata ‘bajak’ namun hal ini tidak ada kaitannya dengan hal pembajakan ya. Menurut cerita, nama ‘bajak’ diberikan karena sambal ini selalu disajikan oleh para istri petani. Sambal Bajak sangat khas dengan rasanya yang pedas dan manis. Perpaduan kedua rasa ini sangat pas untuk menambah nafsu makan. Selain itu, adanya rasa manis juga cenderung mengurangi rasa pedas dari sambal ini. Jadi, kamu tidak perlu khawatir apabila tidak terlalu suka peda.

Baca Juga: Label Syariah Dijadikan Modus Developer Nakal Tipu Konsumen

2. Sambal Matah

Eksistensi Sambal Matah bisa dibilang cukup populer jika dibandingkan jenis sambal lainnya. Bisa dilihat dari beragam jenis makanan buatan industri yang menambahkan label ‘Sambal Matah’ pada produknya. Sambal khas dari Bali ini memang dikenal dengan rasa pedasnya yang menyegarkan. Perpaduan dari rasa pedas, asam, dan wangi semakin membuat sambal ini cocok untuk mendampingi makan siangmu. Bunga kecombrang atau honje dinilai sebagai kunci utama dari sensasi khas jenis sambal ini.

3. Sambal Andaliman

Beralih ke sambal khas pulau Sumatera, Sambal Andaliman adalah ‘andalan’ dari warga tanah Batak. Nama rempah Andaliman mungkin terdengar asing di telinga karena umumnya lebih banyak digunakan di masakan Batak saja. Namun rasa yang dihasilkan dari rempah Andaliman sangat cukup untuk menghadirkan sensasi keunikan untuk Sambal Andaliman. Mudahnya kamu bisa membayangkan Andaliman sebagai ‘merica orang Batak’. Oleh karena itu, rasa yang dihasilkan juga bukan main pedasnya.

4. Sambal Pencit

Bisa dibilang kalau sambal ini adalah hasil kreativitas orang Indonesia dalam mengolah makanan yang ada di sekitarnya. Dalam Bahasa Jawa, ‘pencit’ artinya mangga muda. Jadi, Sambal Pencit adalah perpaduan dari cabai dan mangga muda. Rasa pedas dan asam yang bertemu tentu akan memberikan sensasi pedas-asam yang dijamin membuat kamu ketagihan.

Baca Juga: Tanaman Hias Paling Tren 2020 yang Bisa Ditanam Tanpa Bingung Lahan Luas

5. Sambal Tempoyak

Selain dicampur dengan mangga muda, orang Indonesia juga mengkreasikan sambal dengan buah durian. Jenis sambal ini lebih populer di daerah Sumatera Selatan atau Jambi. Meskipun dicampur dengan durian, jenis durian yang digunakan tidak sama dengan buah durian yang kita makan pada umumnya. Durian yang digunakan di sambal ini adalah durian yang telah melewati proses fermentasi terlebih dahulu sehingga disebut tempoyak.

Dari ulasan ini, sambal mana yang menjadi menu pendamping wajib kamu saat makan? (Andita Eka W/gg)

 

Referensi: goodnewsfromindonesia.id, dbs.com, nationalgeographic.grid.id & nibble.id