SURABAYA, Tugujatim.id – Hadirnya alun-alun bawah tanah di Surabaya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Inovasi ini terbilang unik dan baru. Pasalnya, selama ini alun-alun identik dengan lapangan terbuka.
Karena itulah, banyak warga yang ingin berkunjung ke alun-alun yang berada di Jalan Gubernur Suryo No 15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya tersebut.
Namun, untuk masuk ke alun-alun yang resmi dibuka sejak 19 Desember 2021 itu tidak bisa sembarangan, mengingat perlu memperhatikan protokol kesehatan yang diterapkan bagi pengunjung.
Untuk pengunjung yang ingin berkunjung perlu diketahui jadwal buka tempat ini, yaitu dari pukul 09.00 hingga 20.00 WIB. Kemudian, pengunjung harus reservasi tiket masuk wisata dulu yang bisa diakses melalui tiketwisata.surabaya.go.id.
Berapa bayar tiketnya? Tenang saja tiket ini gratis kok. Ini bertujuan agar pengunjung tidak antri terlalu lama karena banyak sekali masyarakat Surabaya maupun luar Surabaya yang sangat antusias dengan alun-alun bawah tanah ini. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir senilai Rp 3.000 untuk motor
dan Rp 5.000 untuk mobil.
Setiap harinya terdapat 14 sesi yang bisa dipilih pengunjung. Setiap sesi memiliki kuota 100 pengunjung dan hanya diberi waktu 30 menit untuk berada di dalam alun-alun bawah tanah ini.
Setelah reservasi dan menentukan jam berkunjung, Anda tidak boleh terlambat datang karena tiket hanya bisa di akses sesuai dengan waktu yang tertera.
Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh pengunjung, antara lain:
1. Pada saat berkunjung kondisi badan sehat dan fit suhu tubuh di bawah 37,3 °C
2. Scan aplikasi PeduliLindungi
3. Mencuci tangan sebelum dan setelah berkunjung
4. Memakai masker medis
5. Menjaga jarak
6. Menjaga kebersihan tempat wisata
7. Dilarang makan dan minum di tempat wisata
8. Mengikuti imbauan dan petunjuk petugas wisata
Alun-alun bawah tanah ini menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi oleh anak muda, dewasa, bahkan lansia. Karena akses untuk masuk menggunakan eskalator atau lift. Di dalamnya terdapat tribun yang bisa digunakan untuk acara musik dan pameran, ada juga Skate Park yang bisa digunakan anak milenial untuk unjuk kebolehan bermain skateboard ataupun sepeda BMX.
Basement alun-alun ini mampu menampung 2.000 pengunjung jika tidak dalam masa pandemi dan sudah dilengkapi AC. Jadi Anda tak perlu khawatir kepanasan di dalamnya.
“Walaupun di dalam ruangan, tapi udah ada ACnya jadi tidak panas dan tempatnya luas banget,” ujar Asiyatul, salah satu pengunjung alun-alun Surabaya ini saat ditanya bagaimana kondisi ruangannya.
Menariknya lagi, banyak spot foto di sini, terutama di tempat Skate Park karena terdapat seni mural yang bisa dijadikan tempat foto bagi pengunjung. Bangunan di atasnya juga tempat yang cocok untuk berfoto karena bangunannya masih seperti peninggalan Belanda, jadi terkesan klasik.
Terdapat halaman terbuka yang dikelilingi gedung dan jalan raya suasana kotanya sangat terasa. Ini bisa digunakan bagi pengunjung untuk mengasah skil fotografinya.
“Pemandangan kalau sore bagus, karena di tengah kota jadi bisa foto-foto gedung atau jalanan,” ujar Ana pengunjung lainnya yang berasal dari Mojokerto.
Nantinya di area terbuka alun-alun ini akan ada air mancur menari. Namun hal ini masih dalam tahap pembangunan. Selain itu, pada kompleks Balai Pemuda terdapat Perpustakaan Umum Surabaya dan Masjid As Sakinah yang bisa dikunjungi setelah selesai berkunjung ke alun-alun bawah tanah ini. Sungguh mengasikkan.