Kediri, Tugujatim.id- Masa kelam yang dilalui Yulianto menjadi pelajaran penting bagi hidupnya. Sebagai mantan narapidana, ia kini bangkit untuk memperbaiki hidupnya. Kesempatan hidup kembali di tengah masyarakat sedang ia perjuangkan. Kini, ia sukses mengawali hidupnya menjadi seorang perajin koran bekas dengan berbagai varian bentuk. Bahkan ia berhasil mewakili Kecamatan Kepung menjadi juara 1 lomba daur ulang sampah yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, pada Kamis (10/6).
Tepat dua tahun yang lalu, pria yang akrab disapa Yanto ini keluar dari Lapas Klas II A Kediri. Dorongan dari keluarganya membuat Yanto bangkit. Ia sangat termotivasi untuk bisa membuka usaha sendiri dengan keterampilan yang dimiliki. Ia memulai bisnis karena seorang teman yang memuji karyanya yakni sebuah hiasan seekor merak yang terpajang di dinding rumahnya.
“Katanya bagus, dan dia tertarik untuk dibuatkan,” sebutnya.
Dan juga miniatur kapal pinisi yang ada di atas lemari rumahnya. Kedua kerajinan yang terbuat dari bahan koran bekas itu hasil karya saat ia berada di lapas selama lebih dua tahun. “Selama di lapas ada kegiatan membuat kerajinan itu. Sering ikut pameran juga,” ujarnya.
Dari pesanan pertama itulah, pria yang sempat tersangkut kasus pencurian itu mencoba mengembangkan kerajinan ini sebagai usaha setelah keluar dari lapas. Dengan modal terbatas, satu persatu banyak yang tertarik dengan hiasan merak tersebut. “Alhamdulillah sejak itu lumayan yang pesan,” sebutnya.
Didin Saputro, perangkat Desa Keling, Kecamatan Kepung ini mengakui kegigihan Yanto. Menurutnya, Yanto berusaha keras agar kesalahan masa lalunya dapat ditebus dengan waktu yang bermanfaat untuk membuka bisnis barunya.
“Dua tahun dia menggeluti ini, dan sekarang alhamdulillah berhasil jadi juara 1 lomba daur ulang mewakili Kecamatan Kepung,” ungkap Didin.
Bahkan, Ketua PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito mengapresiasi ini. Lomba kreasi daur ulang sampah yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri itu merupakan bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022. Mbak Cicha mengapresiasi ibu-ibu PKK yang mampu mendaur ulang sampah menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai ekonomi.
“Dengan kegiatan seperti ini (daur ulang sampah) mari kita berupaya mengurangi sampah plastik sesuai program 3R, reuse, reduce, dan recycle,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hirup Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti menambahkan, lomba ini kita libatkan ibu-ibu rumah tangga harapannya sampah yang ada dapat terpilah mulai dari rumah tangga. Melihat hasil produk yang ditampilkan, dinilai cukup bernilai ekonomis sehingga bisa menjadikan sampah menjadi berkah.
“Kami berpesan supaya masyarakat memilah sampah yang organik dan an organik, yang organik bisa digunakan sebagai pupuk, dan yang an organik bisa dikreasikan untuk kerajinan,” tambahnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim