Kamis, Januari 28, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Ketua DPRD Jatim: Kalau Vaksin Ini Berdampak Negatif, Biarlah Kami Dulu yang Menerimanya

Redaksi Penulis Redaksi
Januari 14, 2021
in News
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

SURABAYA, Tugujatim.id – “Bila memang dari ikhtiar ini (vaksinasi COVID-19, red) lahir akibat negatif, biarlah kami (para pejabat, red) yang terlebih dahulu menerima akibatnya,” seperti itulah yang diutarakan Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim), Kusnadi saat akan menjalani program vaksinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021) pagi.

Untuk diketahui, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi merupakan salah satu dari 22 pejabat yang terdaftar sebagai penerima vaksin. Mereka, usai menjalani vaksin diminta beristirahat terlebih dahulu beberapa saat untuk mengetahui efek samping di tubuhnya. Beberapa pejabat lain seperti Pangdam V Brawiajaya, Gubernur Jatim, Wakapolda, dan sederet tokoh penting lainnya.

Kusnadi, menyatakan demikian agar masyarkat tak ragu akan ‘keampuhan’ vaksin COVID-19 yang diupayakan oleh pemerintah.

Kusnadi juga menyampaikan bahwa upaya vaksinasi Sinovac pada 22 pejabat ini sebagai upaya untuk memberi teladan dan contoh untuk masyarakat agar merasa aman, nyaman dan dilindungi dari berbagai dampak yang tidak diperkirakan pada vaksin COVID-19. Sehingga, Forkopimda di Jatim melakukan vaksinasi terlebih dulu untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Sinovac ini aman dan halal.

“Jatim melaksanakan tahapan awal yang dimulai dari bagian Forkopimda, tokoh masyarakat dan pemimpin umat/organisasi untuk melaksanakan suatu program tentang vaksinasi, sebagai contoh dan keyakinan pada masyarakat. Apa yang sudah kita hadapi ini bisa diselesaikan bersama,” jelas Ketua DPRD Jatim yang sempat menjadi politisi di Sidoarjo tersebut, Kamis (14/01/2021).

Di sisi lain, Kusnadi juga menganggap bahwa penyakit yang menjadi pandemi bernama COVID-19 ini dapat dimaknai sebagai rezeki dari Allah Swt. Karena rezeki bisa berbagai bentuk, termasuk penyakit. Namun, penyakit juga menjadi cobaan, ujian untuk manusia agar berupaya mencari obat, penawar atau vaksin.

“Kita sedang menghadapi pemberian dari Allah, kata kyai pemberian itu bisa apa saja. Penyakit juga termasuk rezeki, tapi yang kita hadapi saat ini merupakan hal yang memberatkan bagi kita. Ujian sebagai umat manusia, bahwa apakah kita kemudian kembali mengingat apa yang terjadi ialah kehendak dari Yang Maha Kuasa,” jelas Ketua DPRD Jatim pada pewarta di Surabaya, Kamis (14/01/2021).

“Maka patut berikhtiar, Allah sudah memberikan penyakit maka ada penangkalnya. Bahwa kemudian ditemukan berbagai ilmu pengetahuan di kedokteran kemudian membuat antivirus. Ini suatu ikhtiar sebaga manusia, segala sesuatu pasti ada cara untuk menyelesaikan, tergantung pada ikhtiar secara sungguh-sungguh,” lanjut Kusnadi yang mengenakan setelah batik ungu dan celana kain hitam.

Ketua DPRD Jatim itu juga mengatakan bahwa bila vaksin Sinovac sebagai penangkan COVID-19 ini ada manfaatnya dan berdampak positif, baik dan menyembuhkan, maka itu merupakan hasil dari ikhtiar. Kendati antivirus itu hanya punya efektivitas 90 persen saja menurut BPOM.

“Tapi bila ada manfaatnya, memang tidak ada keberhasilan 100 persen, BPOM mengatakan bahwa efektivitas vaksin ini 90 persen. Tapi ini bentuk ikhtiar dari kita. Oleh karena itu, kami mewakili DPRD merupakan wakil dari seluruh rakyat Jatim, memberikan contoh, yang kemudian menghimbau kepada seluruh rakyat Jatim pada masanya bila diminta untuk divaksin maka kita lakukan secara bersama-sama,” pungkas lelaki yang menjabat sebagai Ketua DPRD Periode 2019-2024.

Sebagai informasi, setiap vaksin Sinovac yang disuntikkan pada tubuh penerima memiliki efek yang berbeda-beda. Sehingga, setelah melakukan vaksinasi penerima diminta beristirahat beberapa waktu untuk mengamati efek dari vaksin sinovac tersebut. (Rangga Aji/gg)

Tags: DPRD JatimKetua DPRD JatimKota SurabayaSurabayavaksin COVID-19vaksinasi COVID-19
Previous Post

Syekh Ali Jaber Wafat, SBY: Syiar dan Fatwanya Mencerdaskan Umat

Next Post

Kejari Kota Malang Geledah Kantor Rumah Pemotongan Hewan soal Kasus Suap Rp 1,5 M

Next Post
Penggeledahan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Malang. (Foto: Azm/Tugu Jatim)

Kejari Kota Malang Geledah Kantor Rumah Pemotongan Hewan soal Kasus Suap Rp 1,5 M

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak diwawancara pasca mengikuti vaksin tahap kedua di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Wagub Emil Dardak: Tensi Vaksinasi Tahap Kedua Lebih Rendah Dibanding Tahap Pertama

Januari 28, 2021
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak saat wawancara setelah menjalani vaksinasi sinovac tahap kedua di Kantor Gubernur, Surabaya. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Waketu DPRD Jatim: Tidak Perlu Khawatir Divaksin, Justru Tubuh Semakin Sehat Pasca Vaksinasi

Januari 28, 2021
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengikuti kegiatan vaksinasi sinovac tahap kedua melalui virtual di Surabaya, Jatim. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Gubernur Jatim Khofifah: Dengan Inisiasi Format “Jatim Bangkit”, Perlu Kesehatan yang Kuat

Januari 28, 2021
Nunuk Nuraeni, peracik bumbu Indomie meninggal dunia. (Foto: Twitter @lailadimyanti/Tugu Jatim)

Innalillahi, Peracik Bumbu Indomie Meninggal Dunia

Januari 28, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications