MALANG, Tugujatim.id – Kini Instagram menjadi salah platform media sosial (medsos) yang sangat populer. Sejak diluncurkan pada 6 Oktober 2010, aplikasi ini langsung menarik minat warganet kala itu.
Melansir dari kompas.com, Instagram kali pertama diluncurkan di platform App store milik Apple. Beberapa jam setelah resmi diluncurkan, 10.000 orang langsung mengunduh aplikasi ini. Kemudian dalam waktu 24 jam, sebanyak 25.000 orang menjajalnya.
Tidak berhenti sampai di situ, penggunanya terus mengalami peningkatan yang sangat pesat sampai sekarang ini. Melihat popularitas Instagram, tentu menimbulkan pertanyaan, siapakah sosok penemu aplikasi ini?
Ya, Instagram dibuat Kevin Systrom. Penemu aplikasi ini lahir pada 30 September 1983 dan dibesarkan di Kota Holliston, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah, Systrom melanjutkan pendidikannya di Stanford University dan mengambil jurusan ilmu manajemen dan teknik.
Semasa kuliah, Systrom sempat magang di perusahaan yang bernama Odeo yang kelak berkembang dan berganti nama menjadi Twitter. Bahkan, pada 2004, saat Systrom masih kuliah, dia sempat ditawari Mark Zuckerberg untuk bekerja di Facebook. Tapi, dia menolak tawaran tersebut dengan alasan ingin fokus menyelesaikan pendidikannya terlebih dulu.
Setelah lulus kuliah, Systrom bekerja di perusahaan Google dan ditempatkan sebagai manajer pemasaran produk.
Tak lama setelah bekerja di Google, Kevin Systrom mengundurkan diri dari perusahaan tersebut dan bergabung dengan perusahaan Nexstop. Di mana perusahaan ini merupakan startup yang didirikan dan dikembangkan oleh mantan karyawan Google.
Setelah perjalanan panjangnya berpindah dari satu perusahaan ke perusahan lainnya, Systrom mulai berani merintis perusahaannya sendiri. Dia akhirnya menciptakan aplikasi bernama burbn yang kelak menjadi cikal bakal Instagram. Ide awal Systrom membuat aplikasi ini didasari kecintaannya pada dunia fotografi dan membuat situs berbagi foto bersama saudara-saudaranya di waktu luang.
Awalnya banyak fitur burbn yang yang mirip media sosial lainnya seperti Facebook. Meski Systrom agak kewalahan dalam menyeleksi untuk mengurangi jumlah fitur, akhirnya dia bisa menentukan fokus lebih kepada foto, like, dan komentar.
Untuk diketahui, Instagram itu diambil dari dua kata, yaitu “instan”, semacam kamera polaroid yang dikenali sebagai foto instan. Di mana fitur Instagram juga memungkinkan penggunanya menampilkan gambarnya ke publik secara instan.
Sedangkan “Gram” mengacu dari kata “Telegram”. Di mana cara kerjanya untuk mengirim pesan atau info ke orang lain secara cepat.
Jadi, Instagram itu aplikasi berbagi foto atau video yang menggunakan koneksi internet agar pesan (foto, video) dapat tersampaikan dengan cepat. Bahkan, lonjakan pengguna Instagram, satu bulan setelah peluncurannya, di mana 1 juta orang mendaftarkan diri di Instagram. Setahun kemudian, pengguna Instagram semakin meroket di mana lebih dari 10 juta orang terdaftar di Instagram.
Hal ini memikat perhatian pesaing beratnya, yaitu, bos Facebook Mark Zuckerberg. Akhirnya pada 2012, Instagram diakuisisi oleh Facebook senilai US$ 1 miliar. Dan ini menjadi pembelian terbesar dalam sejarah keuangan Facebook.