SURABAYA, Tugujatim.id – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya menerima aduan warga yang terdampak pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur pada Senin (11/11/2024).
Warga yang mengadu ke DPRD Surabaya yakni Ketua RW 13 Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Iswahyudi. Dia mengeluhkan penutupan saluran air akibat dari pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur sehingga menimbulkan genangan saat hujan.
“Masyarakat ini terdampak pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur terutama dengan terkait pengendalian banjir,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati pada Senin (11/11/2024).
Baca Juga: Video Diduga Kades Binangun Dukung Paslon Aditya-Joko Viral, Disertai Pantun Pilih Nomor Dua
Selain itu, warga menilai jika dokumen (analisis mengenai dampak lingkungan) yang telah disepakati bersama tidak sesuai dengan pembangunan yang direalisasikan.
“Salah satunya dokumen amdal yang dipegang oleh masyarakat belum sesuai dengan yang sudah ditandatangani antara masyarakat dengan pemerintah kota dalam hal ini dinkes dan dinas terkait,” bebernya.
Pembangunan yang tidak sesuai dengan amdal tersebut berupa jembatan setinggi 70 sentimeter sampai nol jalan. Sehingga kontur rumah warga menurun dan menyebabkan genangan saat terjadi hujan.
“Ternyata kemarin waktu hujan sempat terjadi genangan dan ini ada beberapa pekerjaan dari kontraktor yang tidak sesuai dengan dokumen yang dikerjakan,” terang Aning.
Untuk itu, warga menuntut agar Pemkot Surabaya melakukan penyempurnaan pembangunan sesuai dengan amdal hingga 2025.
“Alhamdulillah disepakati nanti 2025 sesuai dengan dokumen yang direncanakan akan ada dua jembatan karena memang keterbatasan anggaran jadi tahun ini terbangun satu,” jelasnya.
Politikus Fraksi PKS tersebut juga menuturkan jika mulai Januari 2025 daerah rumah warga yang terdampak Rumah Sakit Surabaya Timur akan dibangun saluran air atau gorong-gorong untuk mengatasi banjir.
Baca Juga: Resmi Tayang! ‘Ipar Adalah Maut’ Langsung Puncaki Top1! di Netflix
“Berikutnya tertutup saluran yang tadinya menyelesaikan banjir di Kalirungkut. Alhamdulillah tadi nanti akan diakomodasi dan disurvei sesuai dengan dokumen amdal yang sesuai kesepakatan,” tuturnya.
Selain itu, nantinya DPRD Surabaya juga akan memanggil dinas perhubungan untuk mengatasi masalah macet di daerah Kalirungkut akibat dampak dari Rumah Sakit Surabaya Timur.
“Dalam pekan ini DSDABM akan melakukan survei. Dan bersama dinkes dan DPRKPP akan berkoordinasi untuk menyelesaikan dokumen yang sesuai dengan amdal,” ujarnya.
Pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur yang kini bernama Rumah Sakit Eka Candrarini memang sudah tuntas namun belum diresmikan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati