TUBAN, Tugujatim.id – Berawal dari keprihatinan masyarakat ketika melihat para anak-anak yang harus rela bergantian menggunakan Al-Qur’an saat mengaji. Komunitas Sahabat Berbagi (SB) di Kabupaten Tuban akhirnya terketuk hatinya dan memberikan bantuan kitab suci umat muslim ini ke para yatim piatu di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Minggu (7/2/2021).
Total sebanyak 100 anak yatim dan piatu dari 4 desa menerima santunan berupa uang tunai dan Al-Qur’an. Empat desa tersebut antara lain Desa Sugihan, Desa Besowo, Desa Bader, dan Desa Paseyan.
Ketua Sahabat Berbagi, Didik Aris mengatakan, kegiatan santunan ini melibatkan dari berbagai komunitas yang ada di wilayah Jatirogo. Termasuk melibatkan jajaran Forkompimcam dan 4 pemerintah desa yang menjadi sasaran santunan.
“Selain membagikan 100 buah Al-Qur’an, kamo juga memberikan santunan berupa uang tunai Rp 100 ribu. Dan santunan ini didapatkan dari para donatur,” ujar Didik, sapaan akrabnya.
Diharapkan, dengan bantuan ini bisa menambah Al-Qur’an yang dimiliki setiap anak yatim dan piatu dan dipergunakan untuk menunjang keimanan dan ketaqwaan gnerasi islam di Kecamatan Jatirogo.
“Alhamdulillah kegiatan ini bagian dari agenda rutin Sahabat Berbagi. Dan kali ini kita wujudkan berupa kitab suci Al-Qur’an. Semoga bermanfaat,” harapnya.
Semoga kegiatan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan bisa memotivasi para anak yatim untuk lebih belajar mengaji dengan giat.
“Ke depan kami akan melakukan kegiatan serupa yang insaallah membagikan 1.000 Al-Qur’an. Mohon doa semoga lancar,” pintanya.
Sementara itu, Camat Jatirogo, Pemkab Tuban, Mohammad Nawawi menyampaikan, terima kasih kepada Sahabat Berbagi yang sudah peduli pada anak yatim dan piatu di wilayah Jatirogo.
Ia meminta, agar kegiatan positif ini terus digelar sehingga bisa membantu kepada sesama. Apalagi dengan bantuan Al-Qur’an ini, maka sangat berguna untuk para santri. Terutama para santri yang kurang beruntung dan menjadi yatim.
“Kami sangat mendukung, semoga kegiatan ini terus dilaksanakan dan bisa membantu pada sesama,” pungkasnya. (Mochamad Abdurrochim/gg)