PASURUAN, Tugujatim.id – Penyelidikan kasus pengeroyokan usai Festival Makanan Khas Kota Pasuruan pada Selasa (19/9/2023) menemukan jalan buntu. Pasalnya, pemuda yang jadi korban dugaan pengeroyokan di Jalan Pahlawan yang videonya viral di media sosial itu, enggan melapor polisi. Korban tersebut berinisial WD, warga Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.
Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi mengatakan bahwa hingga kini pihak kepolisian tidak mendapat laporan terkait kejadian itu.
Junaidi mengatakan bahwa salah satu warga yang kenal dengan korban dalam video pengeroyokan juga telah mendorong WD untuk melapor ke polisi. Bahkan, pihak kepala desa setempat pun ikut turun tangan menengahi kasus itu. “Namun informasi dari warga korban tersebut tetap tidak mau melapor,” ujar Junaidi, pada Minggu (24/9/2023).
Adapun alasan korban enggan melapor ke aparat berwajib karena terkendala izin orang tua. Pihak keluarga WD tidak memberikan persetujuan apabila kasus ini diproses secara hukum di kepolisian. “Alasannya karena tidak mendapatkan persetujuan dari keluarga,” ungkapnya.
Di sisi lain, beredar isu bahwa WD sempat dicurigai mencuri ponsel pengunjung di tengah hiburan musik yang digelar di halaman Gedung Harmoni.
Meskipun begitu, pihak kepolisian tidak bisa memastikan benar tidaknya kabar tersebut. Pasalnya, penyelidikan kasus pengeroyokan antar pemuda ini berhenti karena tak ada satupun pihak yang melapor. “Karena tidak ada laporan, polisi tidak bisa melanjutkan proses hukum,” imbuhnya.
Sementara kasus pengeroyokan berbeda yang terjadi di tengah hiburan musik di halaman Gedung Harmonie juga tak berlanjut proses hukumnya. Korban bernama Rizky Agung Firmansyah juga tidak melapor karena merasa tidak ada unsur kesengajaan dan hanya insiden senggolan antar penonton.
“Kalau korban yang satunya lagi, yang informasinya kita dapat dari Rizky, juga tidak melapor dan kita belum tau identitasnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, beredar video pengeroyokan pemuda usai acara Festival Makanan Khas Kota Pasuruan di Gedung Harmonie, pada Selasa (19/9/2023) malam.
Setelah diselidiki polisi, terdapat dua insiden kericuhan yang berujung pada pengeroyokan berbeda di malam Festival Makanan Khas Kota Pasuruan. Dugaan awal, terdapat tiga korban.
Insiden pertama terjadi di tengah berlangsungnya hiburan musik band pop punk di halaman Gedung Harmonie. Diduga karena senggolan saat joget, Rizky Agung Firmansyah jadi korban kekerasan hingga pingsan dan berdarah.
Sementara insiden pengeroyokan kedua terjadi usai acara hiburan musik. Lokasinya di pinggir Jalan Pahlawan, tepat di depan Gedung P3GI atau diseberang Kantor Pengadilan Agama Kota Pasuruan yang videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut segerombolan anak muda tampak mengeroyok salah satu pemuda. Mereka memukul dan menendangi secara bergantian pemuda yang tengah duduk di motornya hingga terkapar di jalanan.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti