PASURUAN, Tugujatim.id – Kota Pasuruan jadi tuan rumah gelaran Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Rakerkomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-18 pada 2023. Ajang Rakerkomwil IV Apeksi mempertemukan kepala daerah di wilayah Jatim, Bali, NTT, hingga NTB ini resmi dibuka pada Rabu malam (21/06/2023).
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf bersama forkopimda menyambut Ketua Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) pusat Bima Arya Sugiarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, da 12 perwakilan kepala daerah. Di antaranya, wali Kota Surabaya, wali Kota Probolinggo, wali Kota Madiun, wali Kota Kediri, wali Kota Malang, wali Kota Batu, wali Kota Mojokerto, wali Kota Blitar, wali Kota Denpasar, wali Kota Bima, wali Kota Mataram, hingga wali Kota Kupang.
Para kepala daerah peserta Rakerkomwil IV Apeksi ke-18 ini disambut dengan suguhan produk-produk UMKM Pasuruan City Expo di gedung P3GI Kota Pasuruan. Mengangkat tema “UMKM Bangkit Lebih Kuat”, puluhan produk UMKM ternama dari 13 daerah peserta Apeksi ditampilkan.
Setelah itu, 13 kepala daerah disuguhi penampilan berbagai hiburan dan kesenian bertajuk “Pasuruan Pesona Festival” di gedung Harmonie.
Ketua Apeksi Pusat Bima Arya Sugiarto mengatakan, dalam Rakerkomwil IV Apeksi ini sejumlah isu strategis pemerintah daerah akan dibahas selama dua hari ke depan. Di antaranya, terkait Peraturan Presiden (Perpres) No 33 Tahun 2020 yang mengatur biaya perjalanan dinas yang dirasa minim sehingga dirasa menyulitkan pemda. Juga dibahas pula UU Cipta Kerja yang banyak memuat pasal-pasal kontroversial.
“Termasuk wacana penyempitan honorer, baik tingkat nasional maupun daerah yang belum jelas seperti apa formula win-win solution-nya,” ujar Bima dalam sambutannya pada Rabu (21/06/2023).
Menurut pria yang juga wali Kota Bogor ini, isu-isu strategis bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah ini nantinya akan dikritisi. Rakerkomwil IV Apeksi ke-18 ini nantinya akan menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan lagi pada saat Rakernas Apeksi yang akan digelar pada 10-14 Juli 2023 di Makassar mendatang.
“Kami bersiap-siap untuk rekomendasi di rakernas nanti, jadi permasalah-pemasalahan itu harus dikritisi dan dijawab betul,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap dalam Rakerkomwil IV Apeksi ke-18 ini bisa menghasilkan rekomendasi strategis terkait panduan yang bisa menjamin pembangunan berkelanjutan bagi para penjabat (Pj) pengganti kepala daerah saat masa transisi kepemimpinan.
Sebab tahun ini, ada sebanyak 18 kabupaten kota termasuk Pemprov Jawa Timur yang habis masa jabatannya. Di masa transisi nanti, dia meminta agar para Pj nantinya bisa merumuskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025, sekaligus perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Ini pengalaman baru bagi seluruh daerah yang dipimpin oleh Pj ketika selesai masa periodesasinya. Jadi di pertemuan apeksi ini, semoga saat rakernas dibahas tuntas guidance agar sustainable development itu bisa terjamin,” ungkap Khofifah.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengatakan bahwa dirinya bangga Kota Pasuruan bisa menjadi tuan rumah gelaran bergengsi Rakerkomwil IV Apeksi ke-18 pada 2023. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah yang telah hadir di Kota Pasuruan.
“Jadi tuan rumah event Apeksi jadi kebanggaan Kota Pasuruan. Kesempatan ini mungkin tidak akan datang lagi 10-20 tahun mendatang,” ujar Gus Ipul.
Dia berharap kegiatan Rakerkomwil IV Apeksi ke-18 ini bisa menjadi jalan pembuka bagi Kota Pasuruan agar bisa menggelar event-event berskala nasional.
“Jadi, kami tidak kalah dengan Surabaya dan Malang. Kami sudah kerja keras dan pikirkan, apa yang sekiranya tidak ada di sana. Makanya, kami bangun Payung Madinah untuk tarik wisatawan,” ujarnya.