BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro memberikan bantuan kendaraan pengangkut sampah kepada kelompok Bank Sampah Bojonegoro. Bantuan kendaraan roda tiga dan perlengkapan lainnya ini adalah salah satu upaya pemkab untuk mengendalikan volume sampah di Bojonegoro.
“Dengan adanya bantuan kendaraan dari dinas lingkungan hidup dapat menjadi upaya untuk mempermudah masyarakat dalam pengendalian sampah, khususnya di Bojonegoro,” ujar Bupati Bojonegoro Anna Muawanah Kamis (14/01/2021).
Penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan di halaman Pendapa Malowopati, Jalan Mas Tumapel No l Bojonegoro. Selain Bupati Bojonegoro, hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro Hanafi, perwakilan kelompok Bank Sampah, dan PC Fatayat Bojonegoro.
Bupati Anna Muawanah dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang masih bisa digunakan.
“Misalnya, bagi ibu-ibu yang selesai membersihkan beras, bekas airnya jangan dibuang begitu saja. Tapi, gunakanlah untuk menyiram tanaman di sekitar rumah agar tanaman atau pepohonan di sekeliling rumah agar lebih subur dan dapat menghasilkan banyak oksigen,” ucapnya.
Bupati Bojonegoro juga mengimbau untuk membuang sampah pada tempatnya agar tidak berserakan dan sampah lebih mudah saat dibersihkan.
Dengan adanya kerja sama DLH dengan PC Fatayat, Anna Muawanah berharap, bisa menginspirasi organisasi-organisasi lain untuk ikut serta dalam pengendalian sampah.
Sementara itu, Kepala DLH Bojonegoro Hanafi mengatakan, sekitar 1,3 juta penduduk Bojonegoro menyumbang 0,4 kilogram sampah per orang setiap hari sehingga dalam hitungan 24 jam sampah yang terkumpul sebanyak 550 ton.
“Dengan adanya Bank Sampah ini merupakan upaya Pemkab Bojonegoro untuk mengurangi volume sampah. Dan sejauh ini terdapat 165 kelompok Bank Sampah yang tersebar di 20 kecamatan,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan pengangkut sampah, Hanafi berharap, dapat memberikan semangat dan sebagai bentuk apresiasi kepada pengelola sampah yang ikut andil dalam pengendalian sampah di Bojonegoro. (mila arinda/ln)