Oleh: Nana Mardiana, mahasiswa Pendidikan Biologi, Universitas Jember
Tugujatim.id – Berbicara mengenai leader atau pemimpin, sebenarnya semua orang secara tidak langsung sudah ter-notice sebagai pemimpin, bagi dirinya sendiri. Bagaimana mengendalikan ego, memutuskan suatu hal dari sekian banyak pilihan dalam hidup dan lain-lain. Namun, untuk membawa definisi ‘pemimpin’ menjadi lebih spesifik biasanya orang-orang akan langsung mengarah pada ‘title’.
Lalu muncul satu pertanyaan, “Apakah ada indikator yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengiyakan seseorang dikategorikan sebagai pemimpin yang baik?”
Jadi, setiap orang akan memiliki ciri khas masing-masing ketika menjadi seorang pemimpin. Ya, setiap orang memiliki expert kepemimpinan versi dirinya sendiri. Kelebihan dan kekurangan selalu ada dalam sebuah posisi atau keputusan. Untuk menjadi pemimpin yang baik secara komprehensif bagi semua orang sepertinya akan sulit. Namun, bukan berarti tidak mungkin.
Pada tanggal 28 Juni 2021 lalu, Pondok Inspirasi menyelenggarakan kegiatan RBI (Ruang Bincang Inspirasi) berupa webinar yang bertema “Know yourself first to be a great leader”. Berdasarkan diskusi pada kegiatan RBI (Ruang Binang Inspirasi) tersebut kurang lebih terdapat empat tipe leader atau pemimpin sebagai berikut:
a. Dominance. Tipe ini cenderung menjadi sosok pemimpin yang ditakuti sehingga orang-orang yang bekerja di bawahnya memiliki peluang stres yang lebih tinggi. Positifnya, pemimpin seperti ini cocok untuk mendorong pencapaian target.
b. Influencing. Tipe ini cenderung menjadi sosok pemimpin yang membuat suasana nyaman dan menyenangkan. Namun, kendala yang umumnya dialami tipe pemimpin influencing adalah target dalam tim berpeluang tinggi untuk tidak tercapai.
c. Steadiness. Tipe ini cenderung menjadi sosok pemimpin yang tekun, sabar, dan baik hati. Terkadang, keresahan yang dialami tipe pemimpin seperti ini adalah susah untuk maju.
d. Compliance. Tipe ini cenderung menjadi sosok pemimpin yang teliti, detail analitis, dan perfeksionis. Namun, tipe pemimpin seperti ini seringkali menjadi orang yang tidak mau menerima kritik.
Pasti ada satu yang paling nge click di antara keempat tipe pemimpin tersebut bukan?
Hal tersebut adalah indikator bahwa setiap orang memiliki expert kepemimpinan masing-masing. Contohnya, seseorang termasuk tipe pemimpin influencing. Tidak masalah jika seseorang membawa suasana kepemimpinan yang ada sesuai tipenya. Namun, menjadi pemimpin yang baik tidak cukup hanya mengandalkan satu tipe. Perlu adanya sikap adaptive untuk penerapan tipe-tipe pemimpin yang lain dalam situasi dan kondisi tertentu. Intinya, mari saling mengingatkan, sepenting itu makna elaborasi dalam lingkup kepemimpinan.