PASURUAN, Tugujatim.id – Hilangnya Raffi Dimas Baddar (20), mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, sejak Minggu (11/09/2022), menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Keluarga merasa terpukul dan kehilangan sosok pemuda yang tengah menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya tersebut.
Menurut Toyimah, bibi korban, sosok Raffi Dimas dikenal sebagai anak yang ulet dan pekerja keras. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, Raffi Dimas rela bekerja sambilan sebagai karyawan swasta untuk membantu perekonomian keluarganya.
“Bapaknya Dimas itu hanya sopir truk ekspedisi di Surabaya, makanya Dimas selain kuliah juga kerja cari uang di sana,” ucap Toyimah, pada Sabtu (17/09/2022).
Toyimah juga mengungkapkan bahwa Raffi Dimas merupakan anak yang pendiam, santun, dan penurut.
Raffi Dimas juga aktif mengikuti berbagai kegiatan kepemudaan dan keagamaan di kampungnya. “Anak-anak muda kampung sinikan ada sholawat manakiban rutin, nah Dimas itu mesti bela-belain ikut sampe malam, padahal besok paginya masih kerja terus kuliah,” ungkapnya.
Selain itu, Raffi Dimas juga sudah lama menekuni hobi sebagai pendaki gunung dan kerap mengikuti berbagai kegiatan komunitas pecinta alam. Oleh karenanya, keluarga kaget mendengar kabar hilangnya mahasiswa asal Pasuruan tersebut di Bukit Krapyak. Pasalnya, menurut Toyimah, Raffi Dimas sudah terbiasa naik turun gunung sendirian.
“Hari Sabtu pas seminggu sebelum kejadian, Dimas itu baru saja naik Gunung Penanggungan di Pandaan. Sudah biasa kalau naik gunung itu,” imbuhnya.
Toyamah berharap agar tim SAR gabungan bisa bekerja secara maksimal untuk melakukan penyisiran ke berbagai sudut bukit di hari terakhir pencarian pada Sabtu (17/09/2022).
Sehingga, Raffi Dimas yang sudah menghilang tanpa jejak selama satu minggu ini bisa ditemukan dan kembali berkumpul bersama keluarga.
“Keluarga cuma minta doanya saja, usaha sudah dicoba semua, dari tim SAR, sesepuh desa, sampai tokoh adat ikut nyari semua, semoga ketemu pas hari terakhir pencarian,” harapnya.
Sebelumnya, Raffi Dimas dilaporkan hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, sejak Minggu (11/09/2022) pagi.
Dia hilang karena terpisah dari rombongan 11 orang rekannya sesama mahasiswa saat tengah menjalani kegiatan ektrakulikuler kampus. Mahasiswa itu terakhir kali terlihat seusai salat subuh dan sempat dipanggil-panggil oleh rekannya namun tidak menyahut.
Memasuki hari ketujuh, tim SAR gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan mahasiswa tersebut.
Berdasarkan informasi, hingga Jumat (10/09/2022) kemarin, petugas tim Basarnas Surabaya bersama Polsek Pacet, Polhut Tahura Pacet, BKPH Pacet, serta relawan telah menyisir mulai dari area Pusung Bokor, Gunung Pundak, hingga ke Puncak Puyang.