JEMBER, Tugujatim.id – NR (21), mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) mengaku menjadi korban perundungan (bullying) usai menyampaikan kritik melalui media sosial. Selain diserang akun-akun bodong, pelaku perundungan diduga juga dari karyawan kampus. Ia pun mengaku khawatir beasiswanya tersebut dicabut atas kritiknya itu.
Sebelumnya, NR mengkritik terkait fasilitas kampus yang dinilai tidak memadai untuk menunjang proses belajar mahasiswa. Kritik tersebut dituangkan dalam video berdurasi pendek di salah satu media sosial unggahan video milik akun kelasnya.
Selain itu, NR mengungkap bahwa pihak kampus UIJ terkesan mendadak dalam memberikan informasi atau pengumuman. Khususnya pemberitahuan terkait lini masa pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Dari kampus itu agak mendadak ngasih tahu batas pembayaran UKT. Kalau mepet kan kami juga bingung mau cari uang, kasih waktu cuma lima hari,” ujar NR saat ditemui Tugujatim.id di Kampus UIJ pada Rabu (11/9/2024).
Atas kegaduhan di media sosial itu, akun kelasnya dibanjiri komentar negatif. Kendati demikian NR tidak berani melaporkan kejadian itu kepada pihak kampus, agar masalah tidak semakin melebar. Selain itu, NR juga takut, atas kejadian tersebut beasiswanya dicabut.
“Karena saya juga sebagai penerima beasiswa KIP-K,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kemahasiswaan UIJ, Abbas menegaskan bahwa, pihaknya selalu menerima segala bentuk kritik, khususnya yang membangun kampus.
“Kampus sangat menerima kritik kok, karena kritik itu kan membangun,” katanya.
Abbas menegaskan, antara kritik dan menghina harus dibedakan. Meski Abbas belum mengetahui langsung permasalahan yang menimpa NR, pihaknya memastikan kejadian tersebut tidak mengganggu beasiswanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko