SURABAYA, Tugujatim.id – Belajar bisa melalui media apa saja, termasuk dari board game yang diciptakan oleh salah satu kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Mahasiswa Unair ini adalah Eka Suci Rohmadani, Ananda Islami Auliya Putri, Nirma Maulita, dan Nabila Ananda Putri dari Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2021.
Menurut mahasiswa Unair ini, Kota Surabaya merupakan salah daerah yang masuk dalam titik jalur rempah. Namun, banyak dari masyarakat yang belum mengetahuinya. Hal ini yang mendorong Eka dan tim mengambil fokus tema jalur rempah.
“Kami memberi nama Arempaja. Yang lahir karena rendahnya informasi atau pengetahuan kepada masyarakat lokal tentang jalur rempah yang mana Surabaya menjadi salah satu titiknya,” kata Eka.
Lebih lanjut, dalam risetnya Kota Pahlawan dianggap memiliki peran penting dalam mendorong masyhurnya jalur rempah kala itu, baik secara langsung maupun tidak.
“Informasi itu diperkuat dengan adanya surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah kolonial Inggris di Hindia Belanda, Jawa Gonverment Gazette,” ucapnya.
Dalam koran tersebut, disebutkan bahwa ada beberapa barang komoditas di Kota Surabaya seperti bunga pala, cengkeh, kayu manis, dan sebagainya sekitar tahun 1813-1814.
Berangkat dari situlah, Eka dan tim menilai bahwa melalui game pengetahuan tentang jalur rempah dapat tersampaikan ke semua segmen, terlebih anak-anak dan generasi muda.
“Board game cocok jadi media pembelajaran untuk mempromosikan dan memberikan edukasi sejarah. Apalagi anak-anak dan generasi muda suka dengan game dan kami memberikan pemahaman melalui visual,” ucapnya.
Board game yang bertekstur kayu dengan permukaan harus bisa memberikan penampilan profesional dan rapi. Selain itu, board game juga mempunyai peta yang bisa memberikan ilustrasi titik-titik jalur rempah di Surabaya.
“Ada banyak bentuknya tapi yang kami ciptakan punya desain yang artistik, vintage, dan klasik jadi lebih menarik dan mendukung historis,” jelasnya.
Keunggulan lain dari karya mahasiswa Unair ini adalah bisa bertujuan untuk interaksi sosial. Sebab, para pemain bisa berdiskusi secara langsung.
“Kami berharap board game ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi generasi ke depan tentang sejarah warisan budaya Indonesia,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati