News  

Maling Nyamar Jadi Petugas Disinfeksi, Sikat Kalung hingga Emas Batangan!

Petugas Polsek Kedungkandang saat oleh TKP kasus maling yang nyamar jadi petugas RS. (Foto: Polsek Kedungkandang/Tugu Jatim)
Petugas Polsek Kedungkandang saat oleh TKP kasus maling yang nyamar jadi petugas RS. (Foto: Polsek Kedungkandang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Waspadalah! Modus kejahatan baru dengan berkedok sebagai petugas disinfeksi kini terjadi. Saat menyemprot, nyatanya maling itu melancarkan aksi pencuriannya. Salah satunya menimpa keluarga (alm) Harsono, warga Jalan Ranugrati II No 44, RT 03, RW 06, Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang.

Diketahui, aksi pencurian itu terjadi pada Selasa (16/02/2021). Pria yang mengaku sebagai petugas disinfeksi dari RS Lavalette ini datang lengkap memakai baju hazmat. Uniknya, dia juga menyemprot hanya dengan alat semprotan burung ukuran kecil. Namun, keluarga tidak sadar dan menaruh curiga sedikit pun.

Inilah maling yang mengaku sebagai petugas penyemprot disinfektan. (Foto: Polsek Kedungkandang/Tugu Jatim)
Inilah maling yang mengaku sebagai petugas penyemprot disinfektan. (Foto: Polsek Kedungkandang/Tugu Jatim)

Menurut Ketua RW 6 Catur Edi Widodo, keluarga memang tengah berduka usai (alm) Harsono selaku ketua RT 3 RW 6 disitu meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (09/02/2021).

Tiba-tiba datanglah pria ini pada Selasa (16/02/2021) pukul 13.30 WIB yang mengaku dari RS Lavalette. Tugasnya melakukan penyemprotan di rumah tersebut. Keluarga pun bersedia. Akhirnya, pelaku datang kembali sekitar pukul 14.00 WIB, lengkap dengan baju hazmat dan alat semprotnya.

“Total pelaku datang sebanyak 3 kali. Awalnya menanyakan kesediaan keluarga untuk disemprot. Kebetulan (alm) Harsono meninggal karena Covid-19 dan keluarga bersedia tanpa menaruh curiga. Nyemprotnya itu 2 kali, pukul 13.30 dan pukul 14.00 WIB. Semprotan kedua itu, pelaku sudah aneh karena gak pakai APD lagi. Cuma memakai helm dan masker. Selesai nyemprot juga buru-buru. Motor juga tampak diparkir di luar rumah, di pinggir jalan,” tambahnya.

Atas peristiwa ini, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 15 juta karena kehilangan kalung dan emas batangan. (Foto: Polsek Kedungkandang/Tugu Jatim)
Atas peristiwa ini, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 15 juta karena kehilangan kalung dan emas batangan. (Foto: Polsek Kedungkandang/Tugu Jatim)

Catur mengatakan, pihak keluarga juga sebenarnya merasa janggal karena saat menyemprot di dalam kamar dilakukan dengan pintu tertutup. Alasannya karena itu sesuai dengan protap penyemprotan. Saat itu keluarga juga bahkan mendengar suara lemari dan laci dibuka-buka.

“Saat itu keluarga ada di ruang tengah. Semua perempuan, tapi tetap tidak curiga. Karena saat itu pelaku tampak baik karena menyerahkan HP yang tertinggal di kamar sebelum menutup pintu. Pelaku juga ngasih obat dan vitamin,” terangnya.

Virtual Class Tugu Malang x Paragon, Tugu Jatim, Tugu Media Group
Ads.

Catur melanjutkan, pihak keluarga baru sadar kehilangan harta benda pada Rabu (17/02/2021). Total ada 1 emas batangan seberat 5 gram merek Antam, 3 buah gelang emas, dan 4 cincin emas yang ditaksir kerugiannya senilai Rp 15 juta.

Usai kejadian itu, pihak keluarga juga sudah kroscek ke RS Lavalette bahwa tidak ada petugas yang dikirim. Saat ini kasus sudah dilaporkan ke Polsek Kedungkandang dan dilakukan olah TKP.

“Secepatnya kami akan tangkap pelakunya. Saat ini masih dalam penyelidikan petugas. Saya harap warga lebih waspada lagi agar tidak terjadi lagi. Jika ada petugas yang seperti itu, minta surat tugas, identitas, dan ikut mendampingi,” tegas Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata pada awak media Tugu Malang, partner Tugu Jatim. (azm/ln)